SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Suasana Pandemi Covid-19 memaksa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengumumkan kelulusan siswa secara virtual, Jumat (4/6) melalui youtube PK TV. Pada tahun ini meski di tengah pandemi, sekolah mengumumkan pencapaian prestasi terbanyak dalam kurun 10 tahun yakni 196 prestasi siswa.
Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat mengatakan siswa kelas 9 angkatan ke-9 adalah satu-satunya angkatan yang meraih prestasi selama 3 tahun terbanyak. Capaian prestasi tersebut monumental bagi sekolah karena dalam kurun 10 tahun adalah yang terbanyak.
“Total prestasi yang diraih oleh siswa kelas 9 angkatan ke-9 adalah 196 penghargaan. Hal itu dengan rincian tingkat kota dan eks karisidenan ada 79 penghargaan, tingkat provinsi 29 penghargaan, tingkat nasional 53 penghargaaan, dan tingkat internasional 35 penghargaan. 196 penghargaan itu diraih oleh sebanyak 56 siswa selama 3 tahun belajar di SMP Muhamammadiyah PK,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhdiyamoko menambahkan bahwa siswa kelas 9 angkatan ke-9 ini juga meraih pencapaian luar biasa dalam kegiatan tahfizul Alquran (hafalan Alquran).
“Alhamdulillah siswa yang sudah hafal 2 juz Alquran terdapat 78 siswa, yang hafal 3 juz ada 8 siswa, dan yang hafal di atas 4 juz ada 3 siswa,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Moko ini menambahkan bahwa sesuai dengan visi misi sekolah sebagai pusat keunggulan, ketauhidan, dan keilmuan, serta mencetak generai ulul albab sudah sesuai dengan jalurnya.
“Siswa mampu berprestasi akademik dan non akademik bahkan prestasi hafalan Alquran. Terjadi keseimbangan antara dzikir dan pikir adalah muara akhir dari generasi ulul albab,” jelasnya.
Saat pengumuman kelulusan, siswa dan wali murid menyimak di rumah masing-masing menggunakan aplikasi zoom cloud meeting serta disiarkan melalui yutube sekolah, PK TV. Siswa dan wali murid bisa melihat pengumuman kelulusan lewat website sekolah di https://smp.muhpksolo.sch.id/pengumuman.
Siswa bisa melihat surat keterangan lulus (SKL) dari website sekolah. Cara dengan memasukkan nomor induk siswa nasional (NISN). Di website tersebut juga terlampir berkas kelulusan seperti SKL dan surat keterangan nilai empat mata pelajaran (mapel). Berkas tersebut digunakan untuk mendaftar ke SMA dan sederajat.
Akhir acara, siswa diminta mengingat kembali kapsul mimpi yang sudah dikubur dalam tanah 3 tahun yang lalu, saat masih awal di SMP. Kala itu siswa menulis mimpi di secarik kertas berwarna-warni. Mimpi-mimpi tersebut tertulis 21 Juli 2018 diantaranya ingin menjadi lulusan terbaik, hafal 30 juz, masuk 10 besar nilai ujian sekolah, tambah hafal Alquran, menjadi percaya diri, bahkan membahagiakan orang tua. Terlihat siswa tersenyum-senyum kecil menyimak pembacaan kapsul mimpi tersebut. (Aryanto)