MEDAN, Suara Muhammadiyah – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (LPPM UMSU) Syaiful Amri Saragih, S. P., M. Sc., mengunjungi Barus dalam agenda tindak lanjut kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat antara UMSU dan UINSU terkait peradaban Islam di Barus, Tapanuli Tengah pada Kamis-Sabtu, 10-12 Juni 2021.
Hadir juga bidang penelitian LPPM UMSU, Dr. Josef Hadipramana, S. T., M. Sc, bidang pengabdian LPPM, Nurman Ginting, S. Pd. I., M. Pd, I, Wakil Dekan 3 FAI UMSU, Dr. Munawir Pasaribu, S. Pd. I., M. A., dan Kepala OIF UMSU, Dr. Arwin Juli Rakhmadi, S. H. I., M. A.
Dari Tim UINSU yang turut pergi adalah Ketua LPPM UINSU, Dr. Hasan Sazali, yang ditemani oleh ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Prov. Sumatera Utara, Arunagren.
Pada kesempatan tersebut, tim disambut oleh Camat Barus, Wirdan Pasaribu, S. Pd. I., dan KUA Kec. Barus Ali Wardana.
Wirdan Pasaribu sangat menyambut baik program ini dan mengucapkan terima kasih atas keinginan untuk memajukan Barus. “Saya sangat mendukung program ini dan akan membantu semaksimal mungkin”, ucap Wirdan.
Tim berkesempatan mengunjungi beberapa tempat, seperti titik nol peradaban barus, pusat penyimpanan benda benda arkeologi, beberapa makam para anbiya yang dipercayai membawa dan menyebarkan agama Islam di Barus, serta pusat ekonomi masyarakat sekitar Barus.
Tim juga berkesempatan berdiskusi dengan para tokoh agama dan tokoh adat untuk menggali lebih jauh sejarah peradaban Islam di Barus.
Kedepannya, kerjasama yang coba dibangun antara UMSU dan UINSU ini akan berfokus pada studi peradaban Islam, tidak hanya terkait sejarah, namun juga bidang bidang terkait, termasuk astronomi, ekonomi, dan pertanian. Bahkan tim memantau kesempatan untuk melakukan pengembangan wisata halal, pengelolaan barang-barang arkeologi, pembuatan film dokumenter, serta pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa. (Syaifulh/Riz)