PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah– Baru-baru ini Microsoft mengeluarkan survei Digital Civility Index yaitu tentang etika dan keadaban masyarakat dalam menggunakan media sosial. Dalam survei ini disebutkan bahwa Indonesia menjadi negara yang terendah di Kawasan Asia yang jauh dari nilai etika dan keadaban.
Saat ini masyarakat menghadapi kondisi yang mengedepankan berbuat dahulu berfikir kemudian. Dan yang lebih tragisnya lagi berbuat tanpa berfikir. “Orang lebih mudah melakukan sharing ketimbang melakukan saring,” demikian disampaikan Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA dalam Talkshow dan Workshop Cerdas Membangun Konten di Purwokerto, Rabu (16/6/2021).
Hal ini tentu sangat bertentangan dengan kultur masyarakat yang penuh dengan sopan santun. Begitu juga dengan sifat masyarakat yang mayoritas muslim seharusnya mengedepankan adab dan etika.
Oleh karena itu, Deni Asy’ari berharap melalui Talkshow dan Workshop “Cerdas Membangun Konten, Melawan Hoaks di Tengah Pandemi” dapat mengajak masyarakat lebih bijak lagi di media sosial. Terlebih agenda kerjasama Suara Muhammadiyah dan Direktorat Jenderal Informasi dan Kebijakan Publik (IKP) Kominfo menjadi bagian untuk membangun literasi masyarakat.
Talkshow dan Workshop menghadirkan narasumber Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi dan Staf Ahli Menkominfo Prof Dr Hendri Subiakto, MA. Selain itu Workshop Cerdas Berkonten disampaikan oleh Co-Founder Peace Generation, Trainer Herman Dody, dan Robi Sofwan Koresponden CNN Indonesia. (Riz)