MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Universiras Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amarullah (UHAMKA) sepakat ingin mengembangkan kerjasama guna memajukan perguruan tinggi milik Muhammadiyah itu. UMSU dan UHAMKA sama-sama menjadi PTMA yang berakreditasi A. Kerjasama yang ditandatangani Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dan Rektor UHAMKA Prof. Gunawan Suryoputro MHum itu diharapkan akan menjadikan dua PTMA menjadi lebih baik.
Kerjasama antar UMSU dan UHAMKA itu berlangsung, Selasa (22/6) secara virtual antara Medan dan Jakarta. Selain kedua rektor juga hadir para wakil rektor, pimpinan fakultas, direktur pascasarjana, kepala lembaga dilingkungan kedua perguan tinggi.
Sebelum penandatangan MoU antara kedua rektor, dilakukan pemutaran video profil dan perkembangan kedua perguruan tinggi. Selanjutnya kedua rektor menyampaikan roadmap pengembangan kedua universitas.
Rektor UHAMKA Prof. Gunawan Suryoputro MHum, selain menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya penandatanganan MoU juga diharapkan menjadi awal dilakukan MoA yang mampu menghasilkan kolaborasi yang positif bagi UMSU dan UHAMKA ke depan. ” Saya berharap ada aksi nyata dari penandatanganan MoU ini,” harap Gunawan.
Hal yang sama juga disampaikan Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani. Karena antara kedua PTMA itu memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing. Bila keunggulan itu disinergikan akan lahir inovasi dan kreatifitas yang mampu mendorong kedua perguruan tinggi menjadi lebih baik.
Bagi Agussani, koordinasi dan kolaborasi antara UMSU dan UHAMKA jauh lebih mudah dilakukan dibandingan kerjasama dengan perguruan tinggi diluar persyarikatan.
Kata Agussani yang penting diperhatikan adalah konsistensi, kebersamaan, kegembiraan dalam mengelola kedua perguruan tinggi dan menjadikannya modal untuk terus maju bersama. Selain itu, Agussani juga mengingatkan perlu dibangun kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta guna meningkatkan link and match baik nasional maupun internasional.
Temukan Potensi kedua PTMA
Usai penandatanganan MoU dilanjutnya dengan diskusi antar pimpinan UMSU – UHAMKA untuk menemukenali potensi yang dapat disinergikan. Diskusi yang dipimpin Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto berlangsung menarik karena kedua perguruan tinggi mengusulkan beberapa aksi yang nyaris sama, misalnya bagaimana mengefektifkan program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, program kuliah bersama, melaksanakan KKN bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, mengoptimalkan pemanfatan jurnal ‘Sinta’ serta meningkatkan kualitas riset, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada diskusi itu disepakati pimpinan UMSU dan UHAMKA akan menyiapkan tim kecil yang masing-masing akan menyiapkan program-program kerja yang akan disepakati pada MoA pada waktu yang tidak terlalu lama (Syaifulh/Riz)