MEDAN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU) bersama beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA) menorehkan prestasi di tingkat nasional, sebagai pelaksana program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
UMSU dan beberapa PTMA lainnya, dinyatakan lolos, setelah mengikuti dua tahapan seleksi, mulai dari tahap seleksi proposal hingga presentasi.
Informasi tersebut tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 2861/E.2/KM.07.00/2021, tanggal 26 Juni 2021.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani menyampaikan rasa syukurnya atas capaian UMSU dalam program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Program KMMI merupakan pembelajaran bentuk kursus singkat (short course) yang mencakup hard skills dan soft skills. Program ini bertujuan mendukung kampus merdeka, yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
Direktur Pembelajaraan dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi menyampaikan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan, yang dimulai dengan masuknya Indonesia ke dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sampai dengan pandemi Covid-19. Namun di balik tantangan pastinya juga terdapat peluang yang membuat Indonesia lebih inovatif dalam berbagai bidang salah satunya di bidang pendidikan tinggi.
Aris menyampaikan program KMMI berupaya untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang merepresentasikan dunia industri. Ia berharap dengan program KMMI ini kelak akan melahirkan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan global yang semakin komplek dan mengantarkan Indonesia menjadi Indonesia emas di tahun 2045.
“Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia ini adalah sebuah program guna mendukung Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan keleluasaaan kepada mahasiswa untuk belajar, menimba dan mendapatkan pengalaman di luar kampus,” kata Aris.
Aris menambahkan, program KMMI ini muncul berbasis pada tiga tren makro, yaitu: 1) Permintaan yang berkembang pesat untuk pendidikan tersier berkualitas tinggi di masyarakat, 2) Transformasi digital terjadi di banyak industri sehingga perubahan ini membuat kesenjangan, keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja dengan industri, dan 3) Digitalisasi sektor pendidikan tinggi sehingga memudahkan mahasiswa mengakses di dalam dan di luar peguruan tinggi
PTMA Yang Lolos KMMI-2021
Beberapa PTMA yang dinyatakan lolos dalam pengelolaan program KMMI-2021 selain UMSU diantaranya adalah STKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Muhammadiyah Ceribon, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Muhammadiyah Makasar, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Uiversitas Muhammadiyah Pringsewu, Universitas Ahmad Dahlan.
Tentu saja prestasi UMSU lolos menjadi perguruan tinggi yang mengelola program KMMI tersebut pantas disyukuri. (Syaifulh/Riz)