• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Rangkaian Acara Pertama menuju Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 Juli, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Panitia Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 baru saja menyelenggaraan rangkaian acara pertamanya. Kegiatan tersebut bertajuk Bedah Karya Sejarah Muhammadiyah, Senin (5/7/2021).

Bedah karya ini adalah serial yang akan diadakan rutin setiap Senin malam sampai dengan hari H acara kongres.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Sebagai pembuka, karya pertama yang dibedah adalah buku sejarah KOKAM: Kesatuan Muhammadiyah di Zaman Bergerak. Tulisan Iwan Setiawan yang diterbitkan Penerbit Suara Muhammadiyah tahun 2018. Selain itu, diskusi bedak karya dimoderatori oleh Fauzi Ikhwani dari PDPM Sragen.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Ibu Widyastuti, SS. M.Hum, menyampaikan latar penyelenggaraan kongres yang sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.

Ide untuk menggerakkan semangat penulisan sejarah Muhammadiyah di daerah dan wilayah ini sudah dimulai sejak 2010. Ketika itu aktualisasinya dilakukan dengan menggerakkan, memprovokasi, dan mensosialisasikan cara menulis sejarah. Hasilnya, ada yang menelurkan karya berbentuk buku maupun artikel yang diunggah di laman website masing-masing.

Di luar luar itu semua, “semangat teman-teman wilayah, teman-teman daerah untuk menuliskan sejarah lokalnya itu sangat luar biasa,” tandas Ibu Widyastuti. Oleh karenanya, pada 2015 MPI PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan UMY untuk menyeriusi program penelitian sejarah Muhammadiyah.

Serta, pada 2020 lalu terselenggaralah Fachruddin Award yang memang sengaja mengangkat sejarah lokal, baik itu sejarah Muhammadiyah ataupun tokohnya.

Proses ini berlanjut saat orang-orang di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut positif rencana kongres sejarah ini. Lalu, “ … atas kerja keras Mas Ghifari, Mas Ichsan, dan di-support oleh banyak teman, kegiatan ini [Kongres Sejarawan Muhammadiyah, Ed.] bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

Harapannya, saudara-saudara di wilayah dan lebih luas lagi bisa berkumpul bersama dalam acara ini untuk menggali lebih dalam sejarah Muhammadiyah. Dengan demikian, sejarah ini nantinya akan bisa menjadikan pelajaran bagi kita semuanya dalam mengambil keputusan, mengambil sikap di masa yang akan datang. (ykk)

Acaranya bisa diikuti via daring di dalam Zoom Meeting yang sudah disediakan panitia atau ditonton melalui channel Youtube Arsip Mu

Tags: Kongres Sejarawan Muhammadiyahmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Pandemi dan Tiga Nasehat Ibnu Sina

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In