Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu Berkembang, UMSU Terus Lakukan Pendampingan

Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu

LANGKAT, Suara Muhammadiyah  – Pesantren Modern Muhammadiyah Kuala Madu, Langkat Sumatera Utara kini terus mengalami perkembangan yang menjanjikan. Kepercayaan publik kepada amal usaha milik Muhammadiyah sangat menggembirakan. Ponpes Kuala Madu terus berbenah.  Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara terus akan melanjutkan pendampingan guna meningatkan kualitas belajar dan mengajar yang mengelola Madrasa Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah itu.

Hal itu terungkap dalam kegiatan silaturrahim dan pembekalan bagi pimpinan, guru dan tenaga pendidik Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu Langkat, Selasa (6/7).  Dalam acara yang  dihadiri langsung Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP sebagai narasumber,  terungkap  berbagai kemajuan pondok pesantren setelah mendapat pendampingan UMSU.

Selain pembenahan berbagai sarana dan prasarana pondok, warga pesantren juga merasa kesejahteraannya menjadi lebih diperhatikan. Untuk itu Rektor mengingatkan pentingnya kebersamaan, seluruh pengasuh dan pengelola pondok, guru-guru dan tenaga kependidikaan.

Menurut Rektor, manejerial pondok pesantren perlu kekompakan untuk terus meningkatkan dan mengembangkan pesantren agar lebih maju ke depannya. “Perbedaan jangan membuat pesantren mundur lagi ke belakang,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menjelaskan tentang sejarah keterlibatan UMSU tidak bisa dilepaskan dari penyerahan pondok ke PW. Muhammadiyah Sumut oleh Dr. Zulkarnaini Tala Sp.Og. Pimpinan pondok diingatkan untuk terus merawat dan menjaga kualitas layanan pondok

Perlu terobosan untuk mempertahankan sarana dan prasarana

Terobosan yang diambil UMSU yakni dengan perbaikan sarana dan fasilitas pendidikan. Pondoknya yang sebelumnya kumuh diperbaiki. Satuan pengaman menjadi salah satu yang diperhatikan sebagai upaya untuk memberikan rasa aman. Kebersihan juga disentuh untuk menghadirkan lingkungan yang bersih dan nyaman

UMSU yang diberi amanah untuk melakukan pendampingan akan  berupaya membackup pengelolaan pondok pesantren. Terpenting adalah membangun rasa memiliki dan kebersamaan tidak ada yang merasa paling berjasa dalam proses pembangunan pesantren. Kita mempunya mimpi bagaimana pondok lima tahun ke depan. Untuk mewujudkan mimpi perlu soliditas tim yang bekerja.

Sementara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Ponpes, Waliadi Tarigan, MPd mengatakan “Progres pembangunan yang dilakukan UMSU, sangat berdampak pada kenyamanan santri,” kata Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Ponpes, Waliadi Tarigan, MPd.

“Selama pimpinan wilayah melalui UMSU memberikan pendampingan  banyak sekali perubahan di pesantren dan telah memberikan kesejahteraan kepada warga  pondok pesantren,” katanya.

Dijelaskan dia, berbagai sarana dan prasarana sudah diperbaiki, tidak ada lagi fasilitas yang rusak dan lingkungan pesantren ditata rapi. “senyum santri diyakini akan lebar terlebih lagi berbagai sarana akan membuat santri lebih nyaman tinggal di pondok,” katanya.

Lebih lanjut, selain sarana dan prasarana pondok yang lebih baik,  UMSU juga dalam pendampingan memberikan perhatian kepada kesejahteraan santri. Kualitas makan santri diperhatikan, menu akan diupgrade sehingga tidak lagi makan daging menunggu hari raya.

“Regulasi dan perubahan-perubahan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada warga pesantren. Terima kasih kepada PWM dan Rektor  UMSU  karena sekarang kebahagiaan santri diutamakan, ” katanya. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version