YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih peringkat ketiga untuk LLDIKTI Wilayah V dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2021 dengan nilai sebanyak 615. KDMI merupakan sebuah kompetisi debat bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD RISTEK).
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), Oki Wijaya, S.P., M.P., saat dihubungi oleh BHP menuturkan bahwa selain menjadi peringkat ketiga pada tingkat wilayah, UMY juga sekaligus meraih peringkat pertama dalam lingkup perguruan tinggi swasta. “Nanti setelah ini, kita akan maju lagi ke tingkat nasional untuk bersaing dengan masing-masing juara di wilayahnya masing-masing,” terangnya, Kamis (8/7).
Kompetisi debat yang berlangsung secara daring pada 28 Juni sampai 3 Juli lalu ini, diikuti oleh Aufa Septian dan Dila Gustinova sebagai debaters dan Alya Maharani sebagai Juri Institusi. Ketiganya merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hubungan Internasional UMY angkatan 2020. Selama mengikuti kompetisi ini, Oki menjelaskan bahwa pihak Universitas melalui LPKA khususnya Divisi Minat Bakat memberikan dukungan yang besar kepada para mahasiswa. Dukungan yang diberikan adalah dalam bentuk pembinaan, penyediaan mentor, serta bantuan dana dan logistik.
Pada kesempatan yang sama, selain KDMI, UMY juga berhasil meloloskan tim debat lainnya dalam kompetisi National University Debating Competition (NUDC) 2021 untuk bersaing pada kancah nasional. NUDC merupakan kompetisi debat bahasa Inggris yang juga diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD RISTEK.
Prestasi yang diraih oleh para mahasiswa ini menurut Oki merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi universitas dan patut diberikan apresiasi yang tinggi. Namun, ia berpesan kepada para mahasiswa agar setelahnya dapat tetap down to earth. “Harapan saya para mahasiswa yang bisa menorehkan prestasi tidak lupa terhadap almamaternya sehingga kita bisa bersama-sama mengembangkan kampus dan membina para junior, sehingga ketika lulus nanti dapat memberikan kesan yang luar bisa. Ilkim kompetisi di kampus pun dapat terbentuk,” tuturnya. (ays)