MEDAN, Suara Muhammadiyah – Kabar gembira diterima Shofiah Rahmah Harahap, mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK-UMSU) dari Kemendikbud, dinyatakan lulus mengikuti program IISMA (Indonesia Internasional Student Mobility Award) tahun 2021. Shofia berkesempatan untuk mengikuti proses kuliah selama satu semester di National Unversity Irlandia.
Retor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP melepas keberangkatan Shofia sebagai duta Sumatera Utara mengikuti program Kampus Merdeka dengan belajar di salah satu negara eropa yaitu Irlandia. Pelepasan yang berlangsung di Kampus Pascasarajana, Jalan Denai Medan, Sabtu (31/7) kemarin selain dihadiri ayah dan ibunya, juga Wakil Rektor I, II, III, Dekan Fakultas Kedokteran UMSU Prof. Dr. Gusbkti Rusip.
Agussani tampak sangat bahagia melepas mahasiswa terbaik dari FK-UMSU sebagai duta Sumatera Utara karena dari sekian banyak pesertga yang mendaftar untuk program IISMA ini, Shofia menjadi satu-satunya mahasiswa asal Sumatera Utara yang dinyatakan lulus. “Ini menjadi hasil terbaik dan menjadi contoh bagi mahasiswa UMSU lainnya bahwa mereka tidak kalah untuk berkompetisi dengan mahasiswa PTN/PTS terbaik di tanah air,” kata Agussana. Rektor UMSU itu juga berharap, Shofia dapat menjadi juta bangsa dan mampu memberi citra terbaik Indonesia ditengah pergaulangan internasional.
Hal yang sama disampaikan Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Arifin, Wakil Rektor II Dr. Akrim dan Wakil Rektor III Dr. Rudianto.
Dr. Rudianto mengatakan, proses lulusnya Shofia menjadi satu-satunya mahasiswa asal Sumatera Utara yang lulus merupakan dari sebuah proses yang baik. Pendampingan yang dilakukan UMSU dan tekad yang kuat dari mahasisw adalah sinergy yang sangat bagus. ” Mengikuti proses test program IISMA dan kemudian meloloskan Shofia terasa sangat prestisius,” kata Rudianto.
Kata Rudianto, memberikan apresisi atas pendampingan yang dilakukan LKUI, Lembaga Kantor Urusan Internasional UMSU mendampingi semua proses sejak dari awal sampai pengurusan dokumen untuk keberangkatan menjadi sebuah proses pembelajaran yang sangat baik.
Sementara itu, Dekan FK UMSU Prof. Dr. Gusbakti Rusip berharap Shofia selain dapat mengikuti kuliah satu smester di Irlandai, juga masih dapat mengikuti perkuliahaan secara daring dari Indonesia.
Membangun Jejaring dan Pergaulan Internasional
IISMA adalah Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia bertujuan untuk memasilitasi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta membangun jejaring dengan teman kuliah, akademisi, dan masyarakat internasional di perguruan tinggi di luar negeri.
IISMA merupakan salah satu program kegiatan pembelajaran di luar kampus dalam mendukung kebijakan kampus merdeka oleh Kemendikbud. Melalui program ISSMA mahasiswa S1 terutama Semester 4 – 7 dapat belajar di Universitas terbaik di luar negeri selama 1 semester.
Dengan program IISMA Kampus Merdeka itu, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, soft skills, dan pemahaman lintas budaya mahasiswa, membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengenal dan mempelajari ilmu engetahuan dan teknologi terkini dan arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan, mengembangkan persahabatan dan jejaring mahasiswa peserta dengan mahasiswa, pengajar, maupun masyarakat secara umum di negara tempat mahasiswa melaksanakan program
Disamping itu program IISMA, mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, berpikiran terbuka, memiliki pengalaman dan pengetahuan global serta siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Siap untuk Mandiri
Keberangkatan Shofian Rahmah Harahap disambut sukacita keluarga. Zufan Harahap, ayah Shofia melepas dengan putrinya dengan rasa syukur. Kata Zulfan Harahap, putrinya sudah bisa mandiri, karena selama ini, ia kuliah di Medan dengan kakaknya, sementara Zulfan tinggal di Depok. Shofia satu kost dengan kakaknya Ainun Ulfa Harahap yang juga mahasiswa FK UMSU saat ini sedang mengikuti proses co-ass di beberapa rumah sakit di Medan.
Kata Shofia, ia siap untuk tinggal di Irlandia dengan segala perubahan iklim dan budaya di sana. Saya berkomitmen untuk menjadi ‘duta’terbaik Indonesia di Irlandia. (Syaifulh/Riz)