Inovasi Batik Sawah PPDM UMSU Angkat Kearifan Lokal

Kembangkan Batik Sawah Menjadi Ikon Daerah dan Penguat Ekonomi Warga Pematang Johar

MEDAN, Suara Muhammadiyah –  Tim Program Pengembangan Desa Mitra Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PPDM-UMSU) kali ini melakukan inovasi lanjutan dengan mengembangkan “Batik Sawah” setelah sukses mengembangan Wisata Edukasi Sawah di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Inovasi yang digulirkan tim PPDM UMSU yang dikomandoi Rimbawati MT  (Teknik Elektro), Anggota tim: Dr Mohammad Yusri M.Si (Ilmu Kesejagteraan Sosial), Zulkifli Siregar ST MT (Teknik Sipil), Muhammad Al Qamari SP MP (Agroteknologi) mendapat sambutan yang sangat simpatik dari aparat pemerintahan dan warga desa Pematang Johar.

Kali ini tim PPDM – UMSU menggulirkan program pengembangan ‘Batik Sawah’ dengan mengambil simbol dan warna kearifan lokal, yakni padi dan warga kuning yang khas Melayu.

Sukses mengembangkan wisata edukasi sawah sebagai salah satu destinasi wisata di Deli Serdang ( Sumatera Utara) yang kemudian menjadikan  desa Pematang Johar sebagai salah satu desa  terbaik nasional memberi inspirasi baru bagi tim untuk terus berinovasi. Kemudian tim PPDM – UMSU berinovasi untuk menguatkan potensi ekonomi desa itu melalu program yang bekelanjutan. Maka dimulailah pengembangan keterampilan membatik yang kemudian mereka beri brand ‘Batik Sawah’.

Membatik sudah dimulai oleh seorang warga di sana dengan menggunakan kekayaan alam seperti manggrove yang dijadikan bahan pewarna. Kemudian kemahiran membatik ini dilanjutkan oleh tim PPDM-UMSU untuk menjadi kekuatan ekonomi desa. Puluhan perempuan di desa Pematang Johar, khususnya di Lingkungan 10, membatik sudah menjadi keseharian mereka.

Kepala Desa Pemetang Johar,  Sudarman SH mengatakan program keberlanjutan dari PPDM-UMSU mulai dari wisata edukasi sawah, pengembangan PLTS dan kini membatik merupakan berkah bagi warga. Kehadiran tim PPDM-UMSU, kata Sudarman, telah memberikan dorongan bagi warga untuk meningkatkan ekonomi warga. ” Penyerahan bantuan hibah peralatan membatik, tentu saja kami sambut dengan gembira,” kata Sudarman.

Saat ini, Kata Sudarman, pihak masih kesulitan untuk memenuhi pesan batik dalam jumlah besar, seperti kebutuhan batik pelajar di desa itu disamping permintan dari luar daerah. Sudarman berharap tim PPDM-UMSU dapat membantu tersedianya mesin printing agar pengadaan batik dalam jumlah besar bisa dipenuhi.

Tim PPDM-UMSU, Rimbawati MT, kemudian menyerahkan perangkat kebutuhan membatik untuk mendorong proses pengembangan batik lebih luas.

Jelas Rimbawati, kini Batik Sawah sedang dalam proses mendapatkan hak-paten atas lembaha HAKI atas motif bunga, daun, bulir padi yang menjadi ciri dari Batik Sawah.

Seorang inspirator Batik Sawah desa Pematang Johar, Rahmawati (pengelola Liza Batik Manggrove) menyampaikan terimakasih kepada PPDM-UMSU yang telah turun ke desanya untuk lebih mendorong pengembangan Batik Sawah.

Hal yang sama disampaikan Ketua PKK Desa Pematang Johar, Ny. Sudarman. Katanya,  membantik menjadi kerja kreatif baru perempuan di desa itu. Kini teras rumah warga sudah mulai disibuki dengan chating dan lilin untuk membantik. Bahkan sudah ada rumah yang berani membuka gerai dan etalase untuk menjual batik.

Wisata Sawah dan Listrik Tenaga Surya

Sebelumnya, tim PPDM UMSU diniai sangat sukses mengembangkan program Wisata Sawah yang sempat menjadi salah satu lokasi kunjungan wisata keluarga untuk menikmati indahnya hamparan sawah yang menghijau kemudian menguning.

Sukses dengan Wisata Sawah yang menjadi salah penopang ekonomi desa itu, tim PPDM-UMSU kemudian melakukan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS berkekuatan 3.500 Watt itu merupakan program Pengabdian Masyarakat dari Kemenristekdikti- BRIN dengan skim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) pendanaan tahun 2020.

Dengan tersedianya listrik sebanyak 3.500 watt mampu mengurangi beban listrik di objek wisata Kampung Sawah yang dikelola BUMDES Johar Mandiri Permai. BUMDES ini memiliki tujuh unit usaha, salah satunya wisata edukasi Kampung Sawah yang kini ramai dikunjungi pelancong dari Medan dan kawasan sekitar.

Diserahkannya program hibah pembangkit listri tenaga surya kepada Bumdes di Desa Pematang Johar, mendapat apresiasi dari  Perangkat Desa, Lilis yang menyebut, kerjasama antara UMSU dan Bumdes berlangsung dengan sangat baik. Direktur BUMDES,  Julman mengatakan, pembangkit listri ternaga surya dapat melakukan efisiensi biata yang cukup besar.

Tim PPDM UMSU  menerapkan  hasil riset yang telah dilakukan di perguruan tinggi kepada masyarakat, dimana ketua tim pengusul hibah yang berlatar belakang pendidikan Teknik Elektro fokus bidang Energy Baru dan Terbarukan  mengusung tema “Wisata Edukasi Pondok Sawah berbasis Energi Baru dan Terbarukan”.

Dengan adanya energi terbarukan berupa melalui tenaga surya dapat  mengatasi permasalahan Mitra (BUMDes) Johar Mandiri Jaya yang mengeluarkan cost cukup besar dalam memenuhi konsumsi energi listrik setiap hari.

Desa Pematang Johar kini terus melengkapi infrastruktur desanya dengan berbagai sarana dan prasarana ekonomi. Diharapan dengan dukungan berbagai pihak, termsuk PPDM-UMSU yang ikut mengangkat potensi desa itu, akan menjadikan desa Pematang Johar menjadi desa Mandiri yang Sejahtera. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version