• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Prospek Menjanjikan, PKM UMSU Gandeng Petani Jamur Tiram

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Agustus, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
UMSU
Share

MEDAN, Suara  Muhammadiyah –  Prospek ekonomi Jamur Tiram masih sangat menjanjikan.  Banyak resto dan perusahaan makanan di Medan yang membutuhkan pasokan jamur tiram dalam jumlah besar. Menyadari kebutuhan  produksi jamur masih cukup besar, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU menggandeng satu kelompok tani  Budidaya Jamur Tiram di Kelurahan Medan Denai Medan.

Dari catatan pihak Kantor Perdagangan Kota Medan, kebutuhan jamur tiram adalah 3  sampai 5 ton perhari sementara produksi yang dihasilkan tak lebih dari 500 kg/harinya. Artinya, pasar terbuka sangat lebar untuk memroduksi jamur lebih banyak.

Baca Juga

Dosen Aktuaria UMMAD Lakukan PKM Bidang Matematika di MI Muhammadiyah Madiun

UMSU Sambut Mahasiswa Baru Asal Thailand

Tim PKM UMSU yang terdiri dari  Dr. Alri Diwirsah MP, Sudirman ST MT dan Abdul Rahman Cemda SP MSi yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Risti untuk melakukan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Tani Jamur Tiram di Keluraha Medan, Denai, dengan mengadakan pelatihan guna meningkatkan kemapuan petani mengelola tanaman jamur tiram. Selain melakukan pelatihan, tim PPM UMSU juga menyerahkan perangkat kebutuhan berupa mesin untuk menyiapkan badlog guna mengefisiensikan tenaga kerja dan waktu.

Ketua tim PPM UMSU Dr. Alri Diwirsah kepada media di lokasi pengembangan jamur tiram di Jalan Jermal 17, menjelaskan, bahwa  pasar masih sangat membutuhkan produksi jamur tiram, khususnya jamur tiram organik. Yang dimaksud jamur tiram organik adalah proses penanaman jamur yang tidak menggunakan zat kimia seperti pupuk tapi semata dari media alami, seperti dedak, serbuk kayu, kulit manis, kayu karet, dan beberapa material alami lainnya.

Kata Alri Diwirsah ( Fakultas Pertanian)  didampingi Sudirman ( Fakultas Teknik) dan Abdul Rahman Cemda ( Fakultas Pertanian), selain melatih petani  untuk memahami secara benar proses pengembangan jamur tiram dengan baik hingga produksinya dapat maksimal, juga dilakukan pelatihan pengoperasian mesin untuk pengadukan media dan pengisian media ke badlog, pelatihan pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi sampai pada pelatihan dan pendampingan manajemen administrasi keuangan, pembuatan bisnisplan.

Usaha di Tengah Pandemi

Pengembangan Jamur Tiram menjadi menarik karena merupakan usaha pertanian yang tidak membutuhkan lahan terlalu luas sementara modal dan proses kerjanya juga tidak sesulit pengembangan jenis tanaman muda lainnya. Jamur tiram dengan harga antara Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per-kilonya dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Selain itu, Kata Alri pengembangan jamur tiram sangat cocok di tengah suasana pandemi Covid19 karena tidak membutuhkan banyak tenaga kerja dan kontak fisik dengan orang lain.

Tim PPM UMSU hadir di salahsatu kecamatan di Kota Medan, yakni kecamatan Medan Denai terletak di wilayah Tenggara Kota Medan dengan pendudukan 19.547 jiwa.  Kecamatan Medan Denai dengan luas wilayahnya 8,85 Km2 berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Di kawasan ini banyak terdapat usaha agrobisnis seperti pengolahan.

Lingkungan pekarangan di wilayah Kelurahan Denai sebagian besar belum dimanfaatkan untuk lahan pertanian sehingga sangat sesuai untuk pengembangan budidaya jamur tiram.

Jamur Tiram Organik

Seorang anggota kelompok tani Jamur Tiram Kelaurahan Medan Denai, Agus Setiawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran tim PPM UMSU lewat pengabdian masyarakat di Medan Denai. Kata Agus dengan teknis pengembangan yang dilatihkan, kini mereka sudah menanam jamur pada 3000 badlog pada sebuah kumbung lahannya disewa kepada warga.

Kata Agus, menarikanya, Program PPM dengan Jamur Tiram yang dikembangkan adalah jamur organik dengan citarasa yang berbeda dengan jamur biasa. Jamur tiram organik yang dihasilkan selaih lebih gurih, garing dan ada sensasi rasa yang beda.

Agus mengakui cukup optimis dengan usaha yang sedang mereka kembangkan. (Syaifulh/Riz)

Tags: Jamur TiramPKMUMSU
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Dosen Aktuaria UMMAD Lakukan PKM Bidang Matematika di MI Muhammadiyah Madiun
Berita

Dosen Aktuaria UMMAD Lakukan PKM Bidang Matematika di MI Muhammadiyah Madiun

5 September, 2023
UMSU Sambut Mahasiswa Baru Asal Thailand
Berita

UMSU Sambut Mahasiswa Baru Asal Thailand

2 September, 2023
FKIP UMSU Jalin Kerja Sama Internasional dengan Asosiasi Sekolah Islam Thailand 
Berita

FKIP UMSU Jalin Kerja Sama Internasional dengan Asosiasi Sekolah Islam Thailand 

2 September, 2023
Next Post

Pengajian Muharram Refleksi Perjalanan Hidup

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In