LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan, meminta Izin kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan, untuk memakmurkan gedung yang berada di samping Alun-Alun Lamongan, yang berada di selatan Pondok Al-Ikhlas Putri.
Derektur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan bersama dengan kepala MTsM 15 Lamongan, kepala MAM 9 Lamongan, Kepala Panti Asuhan Cabang Lamongan, Kepala Pondok Pesantren Al Mizan, dan penanggung jawab asrama Tahfidz putri, untuk bertamu ke PCM Lamongan KH Mulyono.
Dalam rangka meminta izin menggunakan gedung selatan Pondok Al Ikhlas putri, untuk difungsikan menjadi Pondok Tahfidz putri Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.
Setelah mendapat izin dari PCM Lamongan, maka tanggal 27 Juli 2021, santri kelas satu MTs dan satu MA Tahfidz Al Mizan Putri melakukan boyongan tahap pertama, yang asalnya di Pondok Pesantren Al Mizan, dipindahkan ke gedung Tahfidz baru. Sedangkan tahap kedua pada tanggal 1 Agustus 2021.
Gedung tersebut difungsikan untuk santri baru yang masuk di ajaran baru tahun ini yaitu kelas satu MTs dan kelas satu MA. Kelas satu MTs Tahfidz berjumlah 20 santriwati dan kelas satu MA terdapat 19 santriwati. Mereka didampingi oleh empat Ustadzah dan satu tukang masak. Jadi total penghuni pondok Tahfidz Al Mizan putri yaitu, 44 orang.
Ketua Kesantrian pondok Tahfidz Al Mizan putri, Ustad Mutaqin mengatakan sangat senang, karena apa yang kita inginkan dan cita-citakan bersama mulai terwujud, walaupun masih banyak kekurangan dan kendala dalam pelaksanaanya.
“Pondok Al mizan harus terus melangkah walaupun tertatih-tatih, demi mencetak kader para huffadzul Quran (para penghafal Alquran)”, ujarnya
Beliau berharap, Al Mizan harus memiliki pondok cabang yang berkosentrasi dibidang ketahfidzan dengan dipadukan kurikulum pemerintah dan kurikulum pesantren Muhammadiyah
Tidak hanya dibidang katahfidzan saja, akan tetapi Al Mizan juga harus memiliki pondok cabang yang berkosentrasi dibidang bahasa. Jadi ada Al Mizan pusat (reguler), ada Al Mizan cabang (khusus tahfidz) dan ada Al Mizan cabang (khusus bahasa). Ujar ketua Kesantrian Pondok Tahfidz putri.
Begitu juga Direktur PA & PP Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Ust Mujianto mengatakan,”Pondok tahfidz di Al Mizan saat ini bukan hal yang baru. Ini sudah dimulai sejak kepemimpinan sebelumnya.
“Bedanya yang sekarang ada asrama baru khusus santriwati, menempati gedung yang dipinjami PCM Lamongan”, jelasnya
Jadi Pondok Tahfidz ini menjadi solusi sementara setelah ditetapkanya pendaftaran khusus santri Tahfidz tahun ini, yang pendaftarnya sangat membludak”.ujarnya
Sambungnya, untuk mengawali tentu lebih sulit daripada melanjutkan, tapi keutamaan tetap dimiliki oleh yang mengawali. Semua santri harus lebih sabar saat menyesuaikan dirinya ditempat yang baru, termasuk juga para pembimbing atau ustadz dan ustadzahnya.
Dengan fasilitas yang serba terbatas dan juga rasa rindu ingin ketemu orang tua adalah menjadi tantangan tersendiri. Namun yakinlah akan janji Allah dan Rasulnya bagi pencari ilmu, khususnya para penghafal Quran. jadikanlah itu sebagai motivasi utama dalam menjalani masa masa di pondok tahfidz ini.
Sejak awal penempatan gedung ini menjadi asrama Tahfidz ada harapan dan doa yang besar nantinya menjadi embrio Pondok Tahfidz Al Mizan. selain itu dengan dipisahkanya dengan asrama yang reguler, target hafalan para santri dapat tercapai sesuai dengan program satu tahun dap delapan juz.
selanjutnya, dengan mengharapkan ridlo Allah dan doa semuanya, Al Mizan berencana mempunyai Pondok Tahfidz tersendiri. lahan yang ada di Kembangbahu Lamongan salah satu alternatif Pondok Tahfidz tesebut. Tutur Ustad Mujianto Direktur PA & PP Al Mizan Muhammadiyah Lamongan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan)