MEDAN, Suara Muhammadiyah – Berdasarkan hasil penelitian PISA (Programme for International Student Assessment) untuk Indonesia tahun 2018 telah diumumkan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia berada di peringkat 72 dari 78 negara di dunia yang melakukan penelitian. Pengukuran PISA bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa di pendidikan menengah, terutama pada kemampuan bepikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Oleh karena itu, tim pengabdian PKM FKIP UMSU yang terdiri dari Rahmat Mushlihuddin, Sri Wahyuni dan Tua Halomoan Harahap, berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan workshop pembelajaran dan penilaian HOTS di Sekolah Muhammadiyah Kota Binjai. Kegiatan Workshop ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) menggunakan Video Conference.
Workshop ini dibuka oleh Majelis Dikdasmen PDM Kota Binjai, yang diwakilkan oleh H. Abdullah Yus, M.A., menyampaikan bahwa belum semua guru di Sekolah Muhammadiyah di Kota Binjai mampu menerapkan pembelajaran dan penilaian beorientasi HOTS. Pada kesempatan itu beliau memberi amanah dan arahan kepada guru untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menghasilkan produk dari kegiatan ini berupa RPP dan instrument penilaian.
Rahmat Mushlihuddin selaku ketua Tim PPKM FKIP UMSU menyampaikan kepada media bahwa kegiatan workshop ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran dan penilaiaan berorientasi HOTS. Terutama pada masa COVID 19, dimana kegiatan pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara maksimal dengan tatap muka (luring). Hal ini akan menjadi permasalahan dalam penerapan pembelajaran beorientasi HOTS, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini guru mampu meminimalisir permasalahan terhadap pembelajaran dan penilaian berorintasi HOTS.
Materi kegiatan ini terdiri dari Konsep Pembelajaran HOTS; Analisis KD; Menetukan Target KD; Menentukan Kegiatan Pembelajaran; Pembuatan RPP; Penilaian pembelajaran HOTS. Narasumber kegiatan ini adalah Imam Kusnodin, S.Pd., M.Pd. yang merupakan narasumber tingkat nasional dan Ketua Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara.
Diakhir kegiatan workshop yang dilaksanakan secara daring selama 2 (dua) hari, salah seorang peserta yaitu Rere Mentari guru SD Muhammadiyah 01 Binjai kepada media menyampaikan sangat senang dengan kegiatan workshop ini dengan harapan mampu menerapkan semua materi dan informasi yang telah disampaikan dan berharap dilaksanakan kegiatan yang serupa dengan materi yang berbeda seperti AKM Sekolah dan AKM Kelas.
Pelatihan yang dilaksanakan secara daring tidak hanya di ikuti oleh Guru-guru Sekolah Muhammadiyah di Kota Binjai, tetapi dibuka pendaftaran secara online, jumlah peserta yang mendaftar secara online sebanyak 114 orang. Pada saat pelaksanaan pelatihan hari pertama dihadiri sebanyak 104 orang, pelaksanaan pelatihan hari kedua sebanyak 94 orang. Peserta berasal dari Binjai, Medan, Deli Serdang, Nias, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara, Propinsi NAD, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah. (Syaifulh/Riz)