Long March Spesial KOKAM Gamping

Long March Spesial KOKAM Gamping

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Bulan Agustus 2021 kali tersa istimewa, karena  selain memperingati tahun baru Islam 1443 H juga bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI ke-76.

Semangat tahun baru hijriyah dan kemerdekaan RI diharapkan dapat memperkuat tekad umat muslim untuk beribadah dan mengisi kegiatan yang membawa manfaat dan barokah. Oleh karena itu dalam memperingati tahun baru Hijriyah dan hari kemerdekaan RI KOKAM  Gamping  mengadakan kegiatan “Long March Spesial Tahun Baru Hijriyah dan Hari Kemerdekaan RI”.

Menurut Ketua acara  Tabah Suwasono didampingi NC Supriyantoro Humas menyatakan “ Kegiatan dengan temaPenguatan KOKAM di masa pandemi dalam pelayanan Kemanusiaan dikemas dalam kegiatanKajian keislaman, Latihan PBB, Jelajah malam, Bhakti lingkungan, penanaman pohon, baksos sebagai bentuk untuk peduli lingkungan dan peduli masyarakat terdampak Covid19”.

Kegiatan digelar di  Masjid Darut Taubah Ngawen, Trihanggo dan Desa Wisata Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati pada hari Sabtu – Ahad, 28-29 Agustus 2021 dengan peserta sekitar 50 Anggota KOKAM Cabang Gamping, KOKAM Cabang Mlati, KOKAM Cabang Depok, KOKAM Cabang Seyegan.

Acara  dimulai dengan kajian bersama Ndan Darojat Noor Ahmad (Anggota KOKAM Nasional) terkait penguatan KOKAM di masa pandemi dalam pelayanan Kemanusiaan dilanjutkan kegiatan PBB kemudian prosesi LongMarch sejauh 15 KM yg melewati selokan Mataram dan berisi 4 pos kegiatan pembinaan yaitu pos 1 pembinaan fisik dan mental, Pos 2 pembinaan kebangsaan atau cinta tanah air, Pos 3 pembinaan kemuhammadiyahan dan Pos 4 pembinaan keKOKAMan.

Setelah sampai finis istirahat dilanjutkan Sholat subuh dan kultum serta persiapan bhakti lingkungan dan penanaman pohon dan ditutup dengan apel pada jam 09.30 oleh bapak Agus Sukamto ketua PRM Tirtoadi yang dalam kesempatan berpesan “ KOKAM selalu menjadi terdepan dalam dakwah amar Ma’ruf Nahi Munkar di masa pandemi ini dan menggiatkan pemuda Islam agar memiliki semangat jiwa keislaman yang tinggi”. (Arief Hartanto)

Exit mobile version