SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pada saat ini, sekolah sebagai lembaga pendidikan menghadapi tantangan yang cukup berat dalam hal penyelenggaraanya. Sekolah tidak cukup dianggap berhasil, bilamana telah memenuhi aspek efektifitas, dan efisiensi. Lebih dari itu, sekolah dituntut mampu untuk menjaga eksistensinya dengan melakukan perbaikan dan pengembangan yang berkelanjutan yang cepat dan konsisten. Demikian disampaikan oleh Dr. Djamaluddin Perawironegoro, M.Pd.I sebagai narasumber pada acara pelatihan pengelolaan struktur organisasi dan manajemen SDM di SMP Muhammadiyah 1 Minggir. Kegiatan ini berlangsung di Aula sekolah beralamat di Gedongan, Sendangarum, Minggir, Sleman, pada hari Senin 9 September 2021, yang diikuti oleh 40 guru dan tenaga pendidikan.
Widayatun, S,Pd, M.Psi Kepala Sekolah SMP. Muhammadiyah 1 Minggir menyatakan dalam sambutan bahwa kondisi pendidikan saat ini, yang sedang menghadapi Pandemi Covid 19, menghadapi beragam tantangan dalam membantu mensukseskan pembelajaran peserta didik. “Oleh karena itu, pada aspek manajerial, sekolah dituntut untuk dinamis dan adaptíf menghadapi perubahan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sikap yang bertentangan denga pola manajemen sekolah tentu akan merugikan pribadi dan institusi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan keterampilan teman-teman guru dan karyawan agar berkontribusi positif terhadap penyelenggaraan sekolah,” ungkapnya.
Untuk menjamin hal tersebut, dalam aspek perencanaan, pengelola sekolah diharuskan untuk memiliki visi, misi, tujuan, dan rencana strategis yang jelas dan terukur. Keberadaan visi, misi, dan tujuan harus diturunkan sampai dengan sasaran mutu yang dinyatakan dalam angka capaian dan waktu, sasaran mutu tersebut diperhatikan proses dan ketercapaiannya. Evaluasi sasaran mutu menjadi hal yang penting, untuk mencari solusi terhadap kendala yang dihadapi di lapangan agar diperbaiki, juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung agar ditingkatkan pada waktu yang akan datang.
Dalam isi kegiatan disampaikan, bahwa ada empat alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan sekolah yaitu; struktur organisasi yang jelas, kebijakan manajemen sumber daya manusia yang terencana, budaya organisasi yang kuat dan adaptif, dan orientasi pengembangan organisasi. Keempat alat tersebut dilaksanakan secara bersama-sama menggerakkan sekolah untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi yang baik menjadi alat yang efektif untuk menggerakkan warga sekolah dałam mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur organisasi sekolah, memberikan kejelasan tugas dan tanggungjawab individu dan unit, pengelompokan atau departementalisasi yang fokus dan sebidang, wewenang yang adil dan bijaksana, pekerjaan yang terstandar. Dengan struktur organisasi yang baik, yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia berbasis kebijakan yang disepakati bersama akan memberikan keuntungan dan kebermanfaatan bagi sekolah.
Pada saat ini kebutuhan terhadap Sumber Daya Manusia yang unggul merupakan hal yang lazim bagi sekolah. Perguruan Tinggi telah menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang unggul siap menjadi pendidik. Berikutnya adalah sekolah memilih dan memilah lulusan tersebut untuk menjadi guru atau tenaga pendidikan. Sekolah melakukan manajemen SDM dalam memilih dan mengelola tenaga pendidik dan kependidikan yang dibutuhkan melalui proses perencanaan, seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, dan pemberian kompensasi.
Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi hal yang penting dan sering dilupakan oleh pengelola sekolah pada umumnya. Pelatihan dan pengembangan yang baik dilakukan dengan tahapan analisis kebutuhan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Pelatihan dibutuhkan untuk meningkatkan skill dan keterampilan guru dan pegawai, adapun pengembangan dibutuhkan sebagai bekal kesiapan guru dan tenaga kependidikan mendapatkan tugas dan jabatan di masa yang akan datang. Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan skill membantu guru-guru menyelesaikan problem pembelajaran yang dihadapi di sekolah.
Pengelolaan Struktur organisasi dan Manajemen SDM yang baik berdampak pada kinerja guru-guru dan tenaga kependidkan. Kejelasan pembagian tugas, tanggungjawab, wewenang, dan formalisasi pekerjaan menjadi hal yang penting untuk meminimalisir ambiguitás dalam bekerja. Rencana karir yang baik, yang merupakan implementasi dari praktik manajemen SDM memberikan keamanan dan kenyamanan bagi guru dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat meningkatkan kinerja guru-guru dan tenaga kependidikan, selanjutnya berdampak pada peningkatan kinerja sekolah.
Kegiatan yang merupakan kerjasama SMP Muhammadiyah 1 Minggir dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dirasakan oleh guru-guru memberikan manfaat bagi keberlangsungan pengelolaan sekolah. Kebermanfaatan tersebut nampak dalam hal peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan layanan yang diberikan kepada sesama guru dan karyawan, peserta didik, dan stakeholder pendidikan. (Riz)