YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Pengabidan Masyarakat menjadi satu di antara Tri Darma Perguruan Tinggi dalam ranah Humanitas. Di tengah pandemi Covid-19 Tim P3D PBSI UAD gencar lakukan pelatihan di bidang edukasi tentu dengan protokol kesehatan. Mahasiswa merupakan generasi muda yang berpengaruh bagi masa depan anak bangsa.
Pembelajaran daring yang sudah berlangsung lama terhitung sejak Maret 2020 lalu, tentu memicu kejenuhan bagi anak-anak terlebih jarang bertemu dan berkumpul dengan teman-temanya. Sebagai salah satu penunjang dalam mencapai tujuan Tri Darma Perguruan Tinggi Tim P3D PBSI UAD Yogyakarta memberikan ruang dan wadah bagi anak-anak dalam belajar. Pembelajaran yang biasa dilakukan sejak covid-19 berkaitan dengan teori, ilmu pengetahuan, dan eksakta.
Pembelajaran yang menyenangkan menjadi kegiatan yang di gadang-gadang oleh anak-anak, selain kegiatanya seru dan menggembirakan kegiatan melukis tentu mendorong tumbuh kembang anak dalam keterampilan psikomotorik dan keterampilan kognitif.
Kegiatan ini dilakukan pada Tanggal 10 September 2021 dan menjadi rangkaian Pogram Pengembangan Pemberdayaan Desa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pelatihan melukis kali ini, mengusung tema “Kebun Binatang”. Anak-anak sangat antusias mengikuti pelatihan bukan sekadar belajar anak-anak juga mengenal lingkungan dan ragam hewan serta tumbuhan. Pelatihan ini di ikuti oleh 7 peserta dari anak-anak sekitaran Sentra Kuliner Omah Ayu dan 9 anggota P3D.
Generasi muda harus memahami bahwa keterlibatan mahasiswa sangat berpengaruh di dalam lingkungan masyarakat, khususnya keterlibatan dalam bidang Pendidikan. Di tengah pandemic Covid-19 menjadi momen yang tepat dalam memaksimalkan peran serta mahasiswa. Pelatihan melukis ini merupakan tindak lanjut dari transformasi belajar yang di lakukan via daring melalui aplikasi Youtube. Tim P3D memiliki 4 fokal yang di kembangkan yaitu Pendidikan, Ekonomi, Sejarah, dan Budaya. Kegiatan ini di rancang sedemikian rupa menarik agar anak-anak tetap bersemangat dari awal hingga akhir. Kami juga menyediakan Dorprise bagi anak-anak untuk kategori lukisan terbaik.
Pelatihan melukis yang berlangsung di Sentra Kuliner Omah Ayu,Gilangharjo,Bantul, Yogyakarta kurang lebih berlangsung selama 180 menit. Nurul Aniisa menceritakan sembari melatih anak-anak. Filosofi dari tema yang di angkat ialah, di tengah pandemic covid-19 manusia senantiasa hidup berdampingan dengan alam, berinteraksi melalui ruang virtual, dan senantiasa harus hidup dengan tenang satu sama yang lain “tegas Nurul Aniisa selaku pembicara dalam kegiatan melukis tersebut” (10/9/2021).
Untuk bisa menjadi pemuda yang produktif dan bermanfaat bagi sesama, langkah dan tindakan yang dapat di terapkan yaitu jeli dalam kemampuan literasi alam sekitar. Iis Suwartini,S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing dan Riswanda Himawan S.Pd selaku pembimbing lapangan selalu medorong, mengarahkan, dan mendukung penuh seluruh rangkaian kegiatan P3D. (Khoniatur Rohmah)