Pengajian PRIM NSW: Tafsir Muhammadiyah itu Nyata

AUSTRALIA, Suara Muhammadiyah -Setiap warga Muhammadiyah harus selalu berusaha mencari formula yang tepat untuk melaksanakan ajaran agama dengan senantiasa berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadits. Antara lain adalah dengan cara memperbanyak berbuat kebaikan juga membantu sesama, baik untuk urusan dunia maupun akhirat kelak. Melalui kegiatan seperti ini, akan memberi kesan yang positif dan menjadikan warga Muhammadiyah teladan di tengah-tengah masyarakat.

Bagi warga Muhammadiyah, memang tidak banyak yang mampu menafsirkan ayat-ayat suci ke dalam buku-buku sebagaimana pandangan umum yang berlaku sampai saat ini. Akan tetapi bagi warga Muhammadiyah, menafsirkannya adalah dengan cara melaksanakan atau merealisasikan ayat-ayat suci tersebut dalam kehidupan nyata. Mengetahui maksud yang tersirat dalam ayat suci lalu menerjemahkannya dalam berbagai bentuk amal usaha. Itulah sebabnya sehingga Muhammadiyah banyak mendirikan panti asuhan yatim piatu, rumah sakit, lembaga pendidikan dan sebagainya. Kesemua amal usaha ini adalah untuk membantu dan menyejahterakan umat manusia.

Demikian antara lain pokok-pokok pikiran yang disampaikan oleh Ustadz Fathurrahman Syahrie dalam pengajian bulanan Pimpinan Ranting Istiwewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales Australia (Jum’at, 24 September 2021). Pengajian yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh warga Muhammadiyah baik yang ada di Australia maupun yang ada di tanah air.

Dalam bagian lain ceramahnya, Koordintor Bagian Tablik PRIM NSW ini mengatakan bahwa ada empat hal yang harus diperhatikan oleh seorang muslim agar tercapai kedamaian sesama Muslim. Yang pertama adalah perlunya membahagiakan sesama Muslim. Dalam keadaan apapun, seorang Muslim tidak boleh menyakiti hati orang lain. Sehingga sifat dengki, hasat dan dendam harus dijauhkan dalam kehidupannya.

Kedua adalah menutup aib atau rahasia orang lain. Karena sebagai sesama manusia, tidak ada orang yang ingin rahasianya disebarkan kepada orang lain. Yang ketiga adalah memberikan makan kepada orang yang tidak berpunya. Dalam artian bahwa jangan sampai ada keluarga, tetangga ataupun kerabat yang tidak makan, sedangkan kita sendiri mengetahui dan mampu membantunya. Sedangkan yang keempat adalah memenuhi kebutuhan yang mendesak bagi sesama. Dengan jalan melaksanakan keempat perkara ini, diyakini akan menjadi jalan tercapainya kedamaian dalam kehidupan masyarakat Muslim.

Ketua PRIM NSW, Haidir Fitra Siagian, mengatakan bahwa pengajian ini merupakan program kerja yang dilaksanakan setiap bulannya. Bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi sambil meningkatkan atau meneguhkan wawasan keagamaan warga Muhammadiyah. (riz)

Exit mobile version