YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melangsungkan Penandatangan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Bank KB Bukopin Syariah dan Bank Muamalat Indonesia di ruang Auditorium KH. Ahmad Dahlan PP Muhammadiuyah pada Senin (28/9).
Prof. Dr. H Abdul Mu’ti, M.Ed Sekertaris Umum PP Muhammadiyah dalam pengantarnya mengatakan bahwa Penandatangan MoU merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya dan telah habis masa waktunya sehingga perlu adanya pembaharuan.
“Muhammadiyah senantiasa memegang teguh prinsip dalam kita bermuamalah senantiasa mengembangkan prinsip ta’awun yaitu tolong menolong, Tolong menolong ini menjadi sangat penting, bahkan pernah menjadi tema Milad Muhammadiyah dalam masa-masa sulit, pandemi Covid-19 yaitu Ta’awun untuk Negri sebagai bentuk komitmen Muhammdiyah. Bahwa di tengah kesulitan kita tidak boleh berhenti untuk saling tolong menolong, saling membantu meringankan penderitaan sesama, dan senantiasa melakukan usaha yang terbaik untuk kemaslahatan umat,”tuturnya.
Kondisi seperti ini, ta’awun tidak hanya persoalan pembiayaan yang sering disebut hutang piutang, “sehinga dalam peluang kerja sama ini kalau di lihat dari MoU-nya tidak hanya persoalan pembiayaan tetapi bagaimana bermitra dengan strategis,”tambah Abdul Mu’ti.
Muhammdiyah dengan perbankkan tidak berhenti pada amal usaha saja, tetapi juga pada anggota-anggota persyarikatan.
Abdul Mu’ti berharap dengan adanya kerja sama ini, kedepanya bisa lebih bersinergi dalam bidang-bidang yang lebih luas dan juga harapannya, Muhammadiyah lebih kuat lagi dalam mengelola sumber daya dan dananya, dengan kerja sama yang sudah berjalan dengan sangat baik.
Penandatanganan MoU ini secara resmi dilakukan oleh Haedar Natsir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti Sekertaris Umum PP Muhamadiyah, Direktur KB Bank Bukopin, dan Direktur Bank Muamlat Indonesia. (guf)