LAMONGAN, Suara Muhammadiyah –Bupati Lamongan DR H Yuhronur Efendi, MBA menjadi penceramah pada Pengajian Jumat Pagi (Jumpa) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat di komplek masjid Taqwa Babat, Jumat 1/10/2021.
Tentu ini pemandangan yang tidak biasanya. Karena Pengajian Jumpa yang dilaksanakan setiap Jumat Pagi selalu diisi penceramah dari mubaligh Persyarikatan atau dari Kampus. Kali ini yang diundang adalah Bupati Lamongan
Karena yang menjadi mubalighnya Bupati Lamongan, maka para mustamiknya yang datang juga para pejabat. Di samping itu yang hadir para warga persyarikatan Muhammadiyah Babat, dan para pelajar serta masyarakat umum secara rutin.
Para pejabat yang hadir dalam pengajian Jumpa ini Sekda Lamongan Moh Nalikan, Kepala Badan Pendapatan Daerah A Farikh, Kabag Kesmas Farah Damayanti, Kadinas Pendidikan Munif Syarif, Camat Babat Johny Indrianto Firmansyah, Danramil Babat Kapten Czi Muhammad Khoiri, Kapolsek Babat Dhany Rahadian Basuki dan Plt Lurah Babat
Sementara dari Pimpinan Daerah Lamongan yang hadir KH Shodikin, KH Muntholib Sukandar, KH Abdul Hamid Muhanan dan Ketua MPK PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi
Bupati Yuhronur Efendi mengajak kepada segenap warga Muhammadiyah untuk terus menggelorakan spirit kemajuan. Mengoptimalkan kegiatan keumatan yang membawa keunggulan dan kemajuan masyarakat.
“Lil izatil Islam wal muslimin yakni demi kejayaan Islam dan kaum muslim dan bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan”, ujar alumni SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng ini
Yuhronur penyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat yang telah bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan perekonomian untuk masyarakat.
Lanjutnya, apa yang dilakukan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat inheren dengan yang dilakukan pemerintah kabupaten Lamongan untuk IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Mengingat IPM Lamongan terus meningkat yakni rangking 12 dari 38 kabupaten di Jawa Timur
Selanjutnya Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya paham komunis dalam persatuan NKRI. Menurutnya, momen ini adalah sarana untuk mengenang masa pengkhianatan G30S/PKI
“Pada momen pengajian Jumpa hari ini, saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa komunis ini sangat berbahaya. Momen ini mengingatkan kepada kita semuanya bahwa komunis itu bisa menjelma dengan segala bentuk”, ujar alumni Ma’had Islami Tuban ini
Tambahnya bermacam-macam cara yang dilakukan Komunis, tidak hanya perlawanan fisik. Untuk itu kita harus lebih waspada. Hati-hati, ini merasuk kepada kehidupan sosial yang kadang-kadang tidak kita sadari (Fathurrahim Syuhadi)