MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Andi Makbul Syamsuri, dosen Program Studi Teknik Pengairan, Fakultas Teknik Unismuh Makassar, baru-baru ini berhasil mengikuti ujian terbuka promosi doktor (S3) di Program Studi S3 Teknik Sipil Unhas.
Dalam disertasinya Andi Makbul Syamsuri mengambil judul ” Pengaruh Kekasaran Dinding Pipa pada Struktur Pemecah Gelombang Berpori Terhadap Deformasi Gelombang”.
Andi Makbul Syamsuri yang belum lama ini juga dilantik sebagai Wakil Dekan II Fakultas Teknik Unismuh adalah doktor ke-218 Unhas serta doktor ke-14 Fakultas Teknik Unismuh dan untuk prodi adalah doktor ke-10.
Selama dalam penulisan dan penyusunan disertasi Makbul Syamsuri mendapat bimbingan dari Andi Prof Dr Dadang Ahmad Suriamiharja, M. Eng (Promotor), Prof Dr Ir H. Muhammad Arsyad Thaha, M. T dan Dr Taufiqur Rachman, S. T, M. T sebagai Co. Promotor.
Suami dari dr Andi Alfia Muthmainnah Tanra, M. Biomed serta ayah dari tiga anak ini saat ditemui di Kampus Unismuh, Jumat 15 Oktober 2021, mengatakan, disertasinya terkait pemecah gelombang atau breakwater adalah bangunan struktur pantai yang digunakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan abrasi.
Dikatakan bangunan ini juga mempunyai fungsi sebagai alternatif untuk menjaga garis pantai dari gempuran ombak atau dental mereduksi energi gelombang.
Dikatakan pemecah gelombang atau peredam gelombang dengan bentuk atau dimensi yang berpori. Kekasaran pada dinding pipa berpori menghasilkan tinggi gelombang transmisi berkurang secara signifikan.
Kelahiran Bontouse, Kab. Wajo, 26 April 1981, berharap penelitian ini diaplikasikan dilapangan terutama pada model pemecah gelombang berpori sebagai bangunan alternatif pelindung pantai Terhadap kerusakan akibat energi gelombang yang menghantam pantai. (humas)