SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Jangan cintai sekolah apa adanya disampaikan Hj Sri Sayekti MPd dalam Pemberdayaan Humas Sekolah Perguruan Muhammadiyah Kota Surakarta, Sabtu (16/10/2021).
Acara diikuti Majelis Dikdasmen Kota Surakarta, 37 Humas dan Kepala Sekolah SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Muhammadiyah.
Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menjelaskan lima profil Wakil Kepala Sekolah bidang Humas. Pertama mampu menjabarkan visi misi kepala sekolah.
“Dalam rangka mengembangkan sekolah. Apapun yang terjadi di sekolah merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah secara kelembagaannya,” ujarnya.
Sayekti menjelaskan Profil humas kedua memiliki skill komunikasi yang baik. “Dalam pembinaan dinas yang dilakukan Majelis Dikdasmen Kota Surakarta menghadirkan kepala sekolah dan humas merupakan salah satu cara dalam menyamakan visi,” ungkapnya.
Profil ketiga mengetahui dan menginformasikan kegiatan kepala sekolah. “Dan sekolah sebagai bagian dari upaya mem-branding kemajuan sekolah untuk diketahui masyarakat,” ujarnya.
Pemimpin yang baik adalah mampu memberdayakan peran dan tugas kepada bawahan sehingga program dan target bisa dicapai secara maksimal, terutama mempertahankan motivasi Humas.
Upaya yang dilakukan, pertama sharing apa-apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan. Kedua, memberikan kesempatan untuk belajar. Ketiga, Memberikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan. Keempat, Memberikan masukan ide-ide baru yang dapat dilakukan.
“Maka profil humas keempat memiliki kemampuan teknologi,” jelasnya.
Dia menjelaskan karena tantangan dan hambatan yang ada di sekolah begitu banyak, maka Humas harus mengembangkan potensi dirinya. Kuatkan niat dan mengenal diri sendiri. Berkomitmen terhadap niat dan tujuan, cari tahu kelebihan dan kekurangan diri. open minded dan buang pikiran negatif. Dapatkan teman-teman yang positif. Tidak takut mencoba hal baru. Terapkan kebiasaan baik dan Optimisme.
Hal ini, lanjutnya, profil kelima adalah supaya mampu membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain yang sesuai program sekolah.
Tantangan apa yang ditemui dalam mengembangkan kehumasan? Apakah upaya yang sudah dilakukan? Rencana tindak lanjut pengembangan kehumasan?
“Hanya Kepala Sekolah yang tahu penyebabnya. Jangan cintai sekolah apa adanya. Semoga hari ini melahirkan pembelajar yang memiliki daya juang, beretika, mendorong inovasi dan memimpin perubahan,” katanya. (Jatmiko)