MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menargetkan capai akreditasi unggul pada tahun 2023. Untuk mencapai target tersebut, tidak bisa sekadar mengandalkan Pimpinan Universitas maupun fakultas semata. Dibutuhkan sinergitas segenap civitas akademika untuk mencapai visi bersama tersebut.
Hal itulah yang mendasari langkah Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dengan berkunjung ke fakultas guna membangun visi bersama (shared vision).
Kunjungan silaturahmi tersebut diawali dengan kunjungan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Acara digelar Mini Hall FKIP Unismuh, Kamis, 21 Oktober 2021.
Dalam silaturahmi ini, Rektor didampingi Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Dr Burhanuddin, serta Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Nasrun MPd.
Sementara civitas akademika yang hadir yaitu dihadiri Dekan FKIP Erwin Akib PhD, Wakil Dekan se-FKIP, Ketua dan Sekretaris Prodi, Ketua dan Sekretaris Unit Penjaminan Mutu dan para dosen dalam lingkup FKIP. Hadir pula Guru Besar Pendidikan Sosiologi Prof Nursalam.
Untuk mencapai akreditasi unggul, ungkap Prof Ambo Asse, diperlukan kolaborasi segenap civitas akademika Unismuh. Ia mencontohkan, penilaian akreditasi banyak terkait dengan soal kepangkatan dan produktivitas menulis karya ilmiah.
“Ini membutuhkan kerjasama para dosen. Kalau Pimpinan sering menyinggung soal jabatan fungsional, itu bukan ancaman, melainkan motivasi agar bergerak lebih cepat,” kata Ambo Asse.
Hal lain yang juga butuh kerjasama dosen, yakni mempercepat penyelesaian studi mahasiswa. “Jangan sampai yang mempersulit mahasiswa selesai, karena dosennya susah ditemui. Atau para dosen pembimbing tidak memberi jalan keluar, jika mahasiswanya mengalami masalah dalam penulisan skripsi. Ini yang saya maksud kerja bersistem,” ujar Nakhoda Unismuh Makassar ini.
Ambo Asse juga mengingatkan bahwa akreditasi unggul hanya bisa dicapai jika syarat wajibnya terpenuhi. Salah satunya, sebagian besar program studi juga telah meraih akreditasi unggul.
“Sengaja saya bawa Badan Penjaminan Mutu, agar bisa langsung ditindaklanjuti dengan pertemuan mempersiapkan akreditasi prodi yang akan segera berakhir masa berlakunya,” ungkapnya.
Sebelumnya Dekan FKIP Erwin juga menyatakan komitmen FKIP mendukung pencapaian akreditasi institusi unggul.
“Kami sudah mendorong para dosen untuk mengurus jabatan fungsional. Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan proses akreditasi prodi yang akan segera berakhir, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan PAUD. Semoga hasilnya bisa menopang pencapaian akreditasi institusi,” pungkas Erwin. (hadi/riz)