LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat (PK) IMM Iskandariyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menerbitkan buletin bertajuk Spirit Gerakan Literasi Kader PK IMM Iskandariyah. Buletin ini digagas oleh Alumni Darul Arqam Dasar (DAD) 01
Wakil Rektor 3 Umla HM Bakri Priyodwi Atmaji menyambut dengan bangga atas terbitnya buletin bertajuk Spirit Gerakan Literasi Kader PK IMM Iskandariyah. Ini merupakan peristiwa yang luar biasa. Suatu pilihan strategis dalam mengembangkan IMM melalui literasi sebagai bidang garap utama IMM Al Iskandariyah yang baru berdiri.
Karya literasi sudah banyak yang diwujudkan. Mulai dari perpustakaan, kumpulan Antologi puisi sampai bulletin. Dengan banyaknya wadah untuk berkreasi melalui literasi bisa di gunakan sebagai pembelajaran jurnalistik.
“Dengan terbitnya bulletin ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Dapat dijadikan sebagai media dakwah dan menunjukkan bahwa IMM bukan organisasi papan nama, tetapi organisasi kader yang siap meneruskan estafet pendahulunya”, ungkapnya.
Fathan Faris Saputro MOT DAD 01 PK IMM Iskandariyah Umla mengapresiasi dan menikmati lembar demi lembar tulisan dalam buletin hasil DAD 01 PK IMM Iskandariyah ini. Kita dibawa kedalam lautan menyelami segenap gagasan dan uneg-unegnya tentang Persyarikatan Muhammadiyah dan IMM.
Lanjutnya, ini membuktikan bahwa kader-kader baru PK IMM Iskandariyah Umla yang di dalamnya berisi anak-anak muda yang sedang tumbuh dalam pergulatan dan pencarian jati diri melakukan tradisi intelektual yang tetap hidup dalam berbagai situasi dan kondisi.
“Tradisi ini menjadi model kuat untuk berperan serta mencerahkan kehidupan baik itu dalam lingkup global, kebangsaan, kemuhammadiyahan dan kemahasiswaan”, ujarnya.
Faris menambahkan, spirit yang terus bersinambung akan menguatkan kader-kader IMM menggerilyakan gerakan literasi. Sebagai kader muda Muhammadiyah aktivis IMM tidak boleh gagap ketika berhadapan dengan realitas yang telah berubah.
Ia menjelaskan, ada juga segenap elemen yang menulis di dalam buletin ini, kita akan menemukan beberapa argumentasi yang cukup tajam dalam menganalisis objek yang dihadapi penulis. Goresan tulisan yang lembut merasa diceramahi, juga tak harus bertungkus lumus dengan teori-teori.
“Semoga karya-karya intelektual dari penggalan tulisan ini bisa memberikan manfaat dan menjadi amal saleh bagi siapapun yang terlibat dalam proses penyusunan dan pengedaran buletin ini. Seberapa besar karya ini akan merangsang minat untuk menggauli berbagai persoalan di masyarakat, para pembacalah yang dapat menilainya”, pungkasnya.
Bulletin ini dicetak oleh Gotaan Creative yang bekerja sama dengan Rumah Baca Api Literasi, komunitas literasi yang terus menggiatkan gerakan literasi di Indonesia ini. (Fathurrahim Syuhadi)