MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) PGSD Unismuh Makassar (Universitas Muhammadiyah Makassar) memberikan penyuluhan dan pengolahan kulit jeruk menjadi permen yang bernilai ekonomis.
Pelatihan ini dilakukan di aula Kantor Desa Padang Lampe diikuti sejumlah masyarakat di Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Senin (1/11/21).
Di kabupaten Pangkep terdapat dua kecamatan central pengembangan jeruk terbesar salah satunya di Kec. Ma’rang dengan potensi areal 350 ha dengan jumlah 70.000 pohon(BPS,2015). Jeruk pamelo banyak sekali dijumpai ketika memasuki kawasan desa Padang Lampe dan biasanya masyarakat ketika mengomsumsi jeruk hanya memakan daging jeruknya saja, lalu membuang kulit jeruknya. Oleh karena itu Mahasiswa KKN Tematik PGSD Unismuh memberikan inovasi baru mengenai pengolahan kulit jeruk dengan cara diolah menjadi permen.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Mahasiswa KKN Tematik PGSD Unismuh. penyeluhan tersebut dihadiri oleh segenap masyarakat desa Padang Lampe. Pogram yang bertajuk “Penyuluhan Pembuatan Bakara peppe dan Permen Kulit Jeruk” ini bertujuan memberdayakan masyarakat desa untuk pembentukan usaha kecil menengah dan dapat dijadikan sebagai produk baru dari Desa Padang Lampe.
Nurul Halimah Safar selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan inovasi bagi masyarakat untuk mengolah kulit jeruk menjadi salah satu produk desa yang bisa membantu perekonomian masyarakat desa Padang Lampe khususnya di masa pandemi saat ini.
Syahruddin selaku Plt kepala Desa padang lampe sangat mengapresiasi kegiatan praktik pengolahan kulit jeruk ini.
“Kami memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada para mahasiswa KKN, karena baru kali ini ada mahasiswa yang berani tampil praktik dalam mengelolah hasil pertanian lokal di desa Padang Lampe. Dimana kulit jeruk yang biasanya hanya dijadikan sebagai sampah yang tidak ada manfatnya bisa diolah menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis. Kami berharap agar setelah penyuluhan, ini bisa diterus dilanjutkan apalagi melihat banyaknya komoditas pertanian, khususnya buah jeruk pamelo dipadang lampe. Sehingga ini bisa menjadi alternatif atau solusi untuk membantu perekonomian masyarakat desa Padang Lampe itu sendiri,” ungkapnya.
Tim KKN berharap setelah pelatihan ini akan ada UMKM yang menjadi lapangan usaha di Desa Padang Lampe. Pernyataan tersebut diwakili oleh Muhammad Aswar (Koordinator Desa KKN) Tematik PGSD Unismuh mengatakan
“Semoga setelah diadakannya pelatihan ini warga di Desa Padang Lampe dapat melanjutkan inovasi ini menjadi usaha baru yang bisa dijadikan alternatif dalam pengembangan UMKM disini,” ujarnya.