SAMARINDA, Suara Muhammadiyah – Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada program Mahasiswa Peduli Stunting atau disebut Mahasiswa Penting, dengan bentuk pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. Program yang telah diresmikan pada Jum’at (24/9/2021) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Senada dengan Indonesia yang menargetkan tercapainya generasi emas di tahun 2045. Untuk itu, harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Oleh karena itu, target penurunan angka stunting hingga 14% di 2024 harus benar-benar direalisasikan dengan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa.
Dalam hal mendukung program pemerintah, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menyelenggarakan pelepasan gerakan mahasiswa peduli stunting, pada Senin (15/11/2021) secara virtual. Dalam hal ini UMKT melibatkan Fakultas Kesehatam Masyarakat (FKM) yang terdiri dari tiga program studi (prodi), yakni S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Lingkungan, dan D3 Kesehatan Lingkungan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr.(HC) dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) Kepala BKKBN RI, Prof. Bambang Setiaji Rektor UMKT, Drs. H. Muhammad Edu Muin, M.Si., dan Ghozali M.H., M.Kes., Ph.D. Dekan FKM.
Ghozali pada sambutanya mengenai Praktek Belajar Lapangan ini merupakan salah satu implementasi dari kerjasama UMKT dengan BKKBN Kalimantan Timur selain kegiatan seminar dan penelitian.
‘’Praktik Belajar Lapangan ini akan berlangsung selama 15 November – 15 Desember 2021 dengan diikuti sebanyak 341 Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, 35 Mahasiswa S1 Kesehatan Lingkungan, dan 13 D3 Kesehatan Lingkungan dengan didampingi sebanyak 17 pembimbing,” Ujar Ghozali. (guf)