Maafkan Kami Muhammadiyah yang Tak Mampu Memberi Lebih
Selamat Milad Muhammadiyah 18 November 2021, Muhammadiyah memasuki usia 109 Miladiyah saat didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan tahun1912 di Jogjakarta. Mencintaimu dengan setulus hati sebagai jalan untuk meraih ridho Allah.
Muhammadiyah adalah pengikut Nabi Muhammad, meneladani hal hal yang dilakukan oleh Sang Teladan terbaik. Mencintai Muhammad SAW adalah bukti cinta kepada Allah. Sehingga berjuang di persyarikatan Muhammadiyah adalah mencari jalan untuk mencintai Rasulullah sebagai bukti cinta kita kepada Allah. Betapa luhur dan agung arti nama ini. Selain secara organisasi Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Alhamdulillah, bersyukur Menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, walaupun peran yang dilakukan sangat kecil ,belum sepadan dengan nama besar Muhammadiyah. Nama yang tetap akan besar sepanjang masa, di tengah segala ujian dan cobaan yang melanda.
Pada saat itu Kyai Dahlan mengajarkan nilai-nilai Islam yang syarat dengan keindahan. Berdakwah dengan cara yang cerdas dan ma’ruf, mampu berkomunikasi dengan lemah lembut dan santun, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, berpikir dan bertindak berkemajuan, mengkaji secara mendalam sebuah konsep dan menerapkan dalam tindakan nyata sebagai wujud kepedulian sosial.
Perjuangan dakwah beliau yang tak kenal lelah dengan metode yang cerdas dan sesuai dengan kondisi zaman waktu itu, meninggalkan warisan yang menjadi amal jariyah Kyai Dahlan. Ribuan pengajian, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan, lembaga lembaga yang merupakan perwujudan dari teologi Al Ma’un MDMC,Lazismu, MPM, PCIM ,PCIA di luar negeri bahkan juga Universitas Muhammadiyah di luar negeri. Semua ini adalah buah dari perjuangan Kyai Dahlan yang meletakkan landasan perjuangan di Muhammadiyah adalah kolektif kolegial, bukan milik perseorangan ataupun individu. Semuanya milik perserikatan dan dengan dana swadaya para warganya yang dilakukan secara kontinu. Kyai Dahlan telah meletakkan rel untuk perjuangan panjang ini dengan bagus dan sehingga Muhammadiyah tetap terdepan dalam menebar nilai utama di tengah pandemi covid 19
Di saat ada rasa malas dalam berjuang di Muhammadiyah, sadarilah sesungguhnya kitalah yang membutuhkan Muhammadiyah untuk menjadi wadah dan sarana beribadah serta beramal saleh. Bukan Muhammadiyah yang membutuhkan kita, ada atau tidak adanya kita perjuangan persyarikatan ini akan terus berlangsung. Karena jalan dakwah ini memang bernafas panjang dan sunyi.
Rasa bersalah yang mendalam jika sampai tidak amanah di dalam melaksanakan tugas dan kewajiban di persyarikatan adalah menjadi bagian dari kepribadian bermuhammadiyah. Sudahkah dalam setiap harinya ada waktu yang kita alokasikan untuk dakwah persyarikatan ini, sudahkah kita menghidupi hidupi Muhammadiyah dan tidak mencari hidup di Muhammadiyah. Pesan yang bermakna sangat dalam yang memberikan energi untuk terus berkhidmat kepada Muhammadiyah sepanjang usia. Jangan pernah menyelingkuhi Muhammadiyah, jangan pernah menduakan Muhammadiyah.
Muhammadiyah, I Love You full
Maafkan kami, jika lebih banyak merepotkanmu daripada memberi manfaat untukmu,
Maafkan kami juga belum mampu tulus berjuang jiwa ,raga dan harta.
Maafkan kami yang terkadang masih minder membawa nama besarmu di tengah Masyarakat
Maafkan kami, jika kami belum mampu mencerahkan semesta.
Maafkan kami yang terkadang lebih banyak menuntut tanpa memberi arti
Maafkan kami
Sungguh tanpamu, apalah arti semua perjuangan ini
I love you Muhammadiyah
Nur Ngazizah, Ketua PDNA Purworejo