TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) melaksanakan program tahunan akademik yaitu Penilaian Akhir Semester (PAS), rentetan program ini sudah dimulai minggu lalu dengan pelaksanaan Ujian Syafahi (lisan) yang berakhir di hari kamis 25 November lalu.
Pagi ini Sabtu, 27 November 2021, melanjutkan program ini dengan Ujian Tulis yang diawali dengan Apel Penilaian Akhir Semester Tahun Ajaran 2021-2022. Apel ini dilaksanakan bersama para seluruh pengasuh, guru dan santri. Bertindak sebagai al-Muwajjih dalam Taujihat wa al-Irsyadat kali ini adalah al-Ustadz Inamullah Fathuri Mudir PPAD.
Tujuan diadakan Apel ini adalah untuk memberikan arahan (taujih), petunjuk (irsyadat) kepada seluruh warga pondok sekaligus sebagai pemberikan support kepada para santri dalam menghadapi ujian akhir semester 1 ini.
Ustadz Iin memulai pengarahan ini dengan menyampaikan kesyukuran segala nikmat yang Allah berikan dikala peralihan musim ini yang cukup ekstrim cuacanya, namun seluruh santri dan guru tetap melaksanakan program-program pondok. Selanjutnya terdapat inti dari pesan yang beliau sampaikan yaitu tentang kejujuran.
Ustadz Iin berpesan, yang hal yang terpenting dalam ujian adalah bukan sekadar berapa tinggi nilai yang berbentuk angka yang tertulis dalam rapot, namun yang paling penting dalam ujian adalah nilai kejujuran yang menjadi landasan pendidikan sekaligus nilai utama kehidupan masyarakat.
Lebih dalam lagi, Ustadz IIn berkata “Mengapa banyak orang pintar sudah Prof, Doktor, Master namun masih tetap saja korupsi?”, karena memang nilai kejujurannya telah hilang dari dirinya”. Ini meberikan isyarat yang terang bahwa kepintaran, tingginya nilai dalam ujian dan tingginya gelar jika tidak dilandasi dengan kejujuran maka ia tidak ada nilainya dalam dirinya apalagi dalam masyarakat.
Tak hanya santri, namun kejujuran dalam pelaksanaan penilaian akhir semester ini juga diperuntukkan kepada seluruh elemen guru, panitia ujian, pengawas dan juga seluruh yang bertugas dalam PAS ini. “Hendakklah senantiasa melandasi setiap tugas kita dengan nilai-nilai kejujuran. Jujur dalam mengawas, jujur dalam mengoreksi dan jujur dalam segala hal,” pungkas Ustadz IIn.
Mensarikan apa yang disampaikan Ustadz IIn, kejujuran adalah pondasi utama dalam pendidikan. Nilai tinggi, gelar tinggi tidak akan bernilai jika tanpa disertai kejujuran. “Hendaklah setiap tugas ini dilaksanakan dengan semangat kejujuran, karena kejujuran itu adalah nilai utama yang dimana tanpanya tidak berarti apa-apa,” tutupnya. (Alvin Qodri Lazuardy, Pengasuh PPAD)