TUBAN, Suara Muhammadiyah – SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan, kini menghadapi visitasi dari tim yang diutus oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Rabu (8/12/2021).
Tim yang terdiri dari dua orang yaitu Eko Budi Leksono yang saat ini menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Gresik dan Mohammad Agung Surianto dosen Universitas Muhammadiyah Gresik sejak pagi sudah tiba di sekolah tersebut.
Tim tersebut mengumpulkan data-data dan wawancara kemudian memberikan penilaian terkait SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban yang saat ini mendaftarkan diri sebagai Muhammadiyah Future School dalam ajang Muhammadiyah Education Award 2021.
Kriteria yang dinilai dalam visitasi tersebut meliputi, clear vision, core value, clean, green, hygienic, beautiful and safe environment, inspiring learning community, pendidikan berbasis holistic, students friendly school, comunity trust, financial well management, berbudaya Islami dan berorientasi mutu, serta berorientasi internasional.
Margo Santoso selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum menuturkan SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban berupaya melakukan inovasi-inovasi untuk menuju muhammadiyah Future School.
Hal tersebut kata dia dituangkan pada visi misi dengan tujuan yang diharapkan, serta didukung program sekolah menjadi patokan dalam mewujudkan brand tersebut.
Dia juga menuturkan, apa yang menjadi persyaratan dalam visitasi sudah disiapkan oleh timnya. “Jika dalam visitasi ada hal-hal yang belum memenuhi syarat, kami siap berbenah dan melengkapi yang kurang tersebut,” tandasnya.
Dia berharap visitasi berjalan dengan lancar, serta mengharap kepada tim asesor untuk terus melakukan pembinaan usai visitasi.
“Kami masih membutuhkan bimbingan dan arahan dari pak Eko dan kawan-kawan demi kemajuan sekolah kami,”tandasnya.
Eko Budi Leksono selaku asesor menuturkan bahwa kedatangan mereka membawa dua misi, yaitu visitasi Muhammadiyah Future School sebagai tugas persyarikatan dan pendampingan terkait SMK Pusat Keunggulan (PK) sebagai tugas negara.
Dia menegaskan walupun pengetahuannya tentang SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban sudah mendalam dikarenakan sering berkunjung untuk membina sekolah tersebut, visitasi tetap berjalan sesuai prosedur.
“Saya ditugaskan Dikdasmen alasannya karena saya sering berkunjung ke sini untuk pembinaan terkait SMK PK. Visi tasi ini tetap berjalan sesuai prosedur yang ada,”tegasnya
Oleh karena itu, dia meminta untuk disiapkan berita acara serta dokumen-dokumen terkait Muhammadiyah Future School agar akreditasinya sesuai yang diinginkan persyarikatan Muhammadiyah.
“Saya berharap sekolah ini terus berbenah diri agar tidak hanya future school tetapi bisa menjadi sekolah outstanding,”pungkasnya.
“Sehingga menjadi sekolah yang inspiratif bagi siswanya dan lingkungan sekitarnya. Pendidikannya bagus bisa dicontoh sekolah lain, serta menjadi rujukan masyarakat,”imbuhnya.
Sementara itu Mohammad Agung Surianto selaku tim pendamping SMK PK menyampaikan hasil pendampingannya dalam hal SMK Pusat Keunggulan. Menurut dia, apa yang menjadi tuntutan sebagian besar sudah dilaksanakan oleh SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban.
“Tim kami sudah bekerja semaksimal mungkin. Saya berpesan untuk terus ditingkatkan baik kuantitasnya, kualitasnya, implementasi kurikulum serta sertivikasi kurikulum dimiliki semuanya.”pungkasnya
“Jangan lupa dokumen-dokumen terkait magang, bukti serapan DUDI terdokumentasi semua, hal ini terkait laporan kami sehingga SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang lain,” tutupnya. (Iwan Abdul Gani)