JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta, Disabled Care Community menyelenggarakan acara Musyawarah BesarDisabled Care Community pada Rabu 08 Desember 2021 yang di laksanakan di lantai 4 Aula Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Acara Musyawrah Besar Disabled Care Community inidihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy M.Si, Musyawarah BesarDisabled Care Community merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setelah hari Disabilitas, pada 3 Desember2021, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr.EviSatispi M.Si dan Wakil Rektor IV Dr. Septa Chandra SH,MH, Pembina Disabled Care Community Dr. HusniHasanudin S.Ip M.Si menerangkan bahwa Disabled Care Community merupakan komunitas yang didalamnyaterdapat orang-orang hebat, karena keterbatasannyanamun dapat memberikan contoh kepada yang lain. iaberharap Disabled Care Community dapat terus eksiskedepannya. “Semoga untuk kedepannya Disabled Care Community ini dapat terus berkarya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr.Ma’mun Murod Al-Barbasy M.Si mengapresiasi setiapkegiatan Disabled Care Community dan mendukungpenuh karya Disabled Care Community, RektorUniversitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murodmemberikan semangat pada mahasiswa yang tergabungdalam Disabled Care Community yang berjumlah 30 orang untuk selalu semangat. “Setiap orang pastimempunyai keterbatasan yang tidak sempurna. Namundari keterbatasan inilah terdapat kelebihan yang dimiliki, Prinsipnya itu adalah anugrah yang di berikan oleh Allah SWT,” ucap Dr.Ma’mun Murod M.Si
Selanjutnya Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Dr. Evi Satipsi M.Si merasa bangga pada anggotaDisabled Care Community yang berasal dari Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik, Fajri yang sekaligus sebagai KetuaUmum Disabled Care Community tahun 2018-2019,“Semangat Fajri patut dicontoh karena telah sampaidijenjang S2 Universitas Muhammadiyah Jakarta, Bahwaketerbatasan bukanlah sebagai penghalang untuk terusberkarya,” ucap Dr. Evi Satipsi M.Si. Selain itu Evi SatipsiM.Si mengatakan ”semoga tahun ini tidak hanya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik saja semoga darifakultas lain dapat bergabung. dan semoga musyawarahbesar ini mendapatkan hasil yang bisa bermanfaat,” ucapDr.Evi Satispi M.Si.
Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah JakartaDr. Septa Chandra SH,MH mengatakan bahwa“keterbatasan tidak akan membatasi ruang gerak, bahwasetiap kekurangan pasti mempunyai kelebihan daninstitusi pendidikan menerima mahasiswa disabilitas makasemua keputusan yang mereka perlukan harus di penuhi,” ucap Dr. Septa Chandra SH MH.
Keterbatasan adalah hal terindah yang Allah berikantidak ada mahluk yang sempurna. Tetap saling support dan komunikasi. (Yoga)