Meski Diguyur Hujan, Milad Muhammadiyah di Makassar Berlangsung Meriah

Milad

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Hujan yang menguyur kota Makassar, Ahad (12/12/2021) pagi tadi, tidak menyurutkan semangat warga dalam mengikuti peringatan perayaan Milad Muhammadiyah yang ke-109 tingkat kota Makassar.

Kegiatan dengan tajuk “Optimis Hadapi Covid-19; Menebar Nilai Utama” ini dilaksanakan di Muhammadiyah Boarding School Awwalul Islam, Jl. Ir Sutami KM. 5 Parangloe, Makassar, Ahad (12/12/2021).

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Makassar, HM. Nurdin Massi mengatakan, suasana pagi hari ini hujan, namun itu tak membuat surut warga berbondong meramaikan milad Muhammadiyah yang ke-109.

“Kehadiran kita semua dihitung sebagai ibadah dan bagian dari semangat kita berMuhammadiyah,” kata HM. Nurdin Massi.

Ia menyampaikan bahwa ada beberapa item kegiatan pra Milad yang dilaksanakan mulai dari pekan Milad Muhammadiyah menghadirkan beberapa jenis perlombaan antar amal usaha Muhammadiyah, Pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan Tabligh Akbar Muhammadiyah di Masjid Baiturrahman Panaikkang dan beberapa kegiatan semarak lainnya.

“Ini semua bagian dari semarak dan menggerakan lagi spirit dakwah bagi seluruh warga Muhammadiyah kota Makassar pasca pandemi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Anggota BPH Unismuh Makassar ini berpesan bahwa Muhammadiyah telah berusia 109 tahun dalam hitungan Miladiyah dan 113 tahun dalam bilangan Hijriyah, pihaknya meminta warga untuk banyak bersyukur kepada Allah SWT, Muhammadiyah mampu bertahan dan berkembang dengan istiqamah dalam menyebarluaskan dan memajukan misi dakwah dan tajdid, menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Semoga Muhammadiyah senantiasa bersinar,  memancarkan cahaya pencerahan dan memberikan kemanfaatan terbaik untuk kemajuan ummat, bangsa, dan kemanusiaan universal dalam bingkai rahmatan lil-‘alamin,” tuturnya.

Ia menyampaikan pula bahwa menghadapi pandemi Covid-19 sesuai tema Milad Muhammadiyah, memandang bahwa menghadapi musibah covid-19 ini maupun musibah lainnya kita harus tegar dan bersabar menghadapinya, karena dibalik setiap musibah pasti ada hikmahnya. “Rabbanaa maa khalaqta haadzaa baatilaa”.

“Pandemi Covid-19 ini harus disikapi sebagai ujian dari Allah SWT, di mana kita harus melewatinya dengan sabar,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya menyampaikan saat ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Makassar dan Lazismu kota Makassar lagi mengagas pengadaan mobil ambulance.

“Akhir-akhir ini terutama dalam masa pandemi sangat terasa perlunya penambahan mobil Ambulance untuk melayani kebutuhan warga dan masyarakat. Karena itu PDM merencanakan mengadakan tambahan mobil ambulance minimal 2(dua unit). Untuk itu melalui milad ini kami meminta kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah dan seluruh Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah untuk Bersama-sama bergotong-royong mewujudkan rencana mulia tersebut,” harapnya.

Dalam pidatonya, HM. Nurdin Massi pula menyampaikan sejarah atau cikal bakal lahirnya Muhammadiyah di Makassar sebetulnya bermula dari terbentuknya Pengajian “Ashirathal Mustaqiem” oleh sebuah jamaah di kampung Butung, yang anggotanya umumnya para pedagang.

Dalam kegiatan milad Muhammadiyah kota Makassar turut hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse dan seluruh jajaran pengurus, Pemerintah kota Makassar, Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar.

Hadir pula Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Makassar, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah kota Makassar, Pimpinan Ortom Muhammadiyah Kota Makassar, Pimpinan Cabang dan Ranting se kota Makassar, serta seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah kota Makassar. (Ulil Amri)

Exit mobile version