MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan kembali melaksanakan vaksinasi dosis ke-2, Selasa (14/12) dengan lokasi Jalan Rawa Cangkuk III, Medan Denai, Medan. Vaksinasi dosis kedua yang diikuti lebih 3000 peserta itu diharapkan dapat mendorong tercapainya angka 75 persen peserta vaksin guna terbentuknya herd-immunity atau tingkat kekebalan ditengah masyarakat.
Kegitan vaksin diberi tema ”Vaksinasi Covid19 Muhammadiyah untuk Semua”. Program ini merupakan kerjasama antara Muhammadiyah, USAID, Kementerian Kesehatan RI, MPKU, LPB-MDMC dan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penjelasan itu disampaikan Ketua Pimpian Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Drs. Burhanuddin MAg dan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LBP)/ MDMC Medan Edi Saputra ST kepada jurnalis Suara Muhammadiyah di lokasi vaksinasi.
Kata Burhanuddin, ia gembira dengan respon positif masyarakat mau mengikuti vaksinasi dosis II, setelah melakukan vaksin pada dosin I sebulan lalu. Ketua PDM Kota Medan itu juga menjadi peserta vaksinasi tahap ke-II. Burhanuddin berbaur dengan warga untuk mendapatkan layanan vaksinasi. Selain Burhanuddin tampak beberapa tokoh Muhammdiyah dari beberapa cabang dan ranting hadir di lokasi.
Dijelaskan, kegiatan vaksinasi dilakukan atas kerjasama LPB/MDMC, MPKU dan Rumah Sakit Umun Muhammadiyah Sumatera Utara (RSUMSU). Kerjasama antara Majelis/Lembaga dan amal usaha persyarikatan itu perlu diapresiasi, jelas Burhnuddin.
Muhammadiyah Pro-Aktif
Hal yang sama disampaikan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Edi Saputra. Edi Saputra didampingi Selamat Untung dari MDMC Kota Medan itu menjelaskan, respon masyarakat sudah semakin baik untuk mendapatkan vaksin. Sebagai pimpinan LPB di Muhammadiyah dan Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra terus mendorong dan mengajak warga untuk mau mengikuti program vaksinasi. Untuk itulah, Muhammadiyah perlu pro-aktif agar pencapaian 75 persen warga dapat segera dicapai.
Selain melaksanakan vaksinasi, Edi Saputra juga berharap agar literasi seputar wabah Covid19 perlu terus disampaikan agar masyarakat memahami arti sesungguhnya dari pencegahan wabah. Kata Edi, warga perlu terus mennjaga kewaspadaan dengan tetap memakai masker di keramaian, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan agar ditehindari dari penularan.
Ketia ditanya apakah Muhammadiyah masih akan melanjutkan vaksinasi selanjutnya, dijawab akan melihat kondisi dilapangan karena Muhammadiyah sudah melakukan beberapa kali program vaksinasi. ” Jika masih banyak warga yang belum vaksi dan membutuhkan, Muhammadiyah akan kembali memfasilitasinya,” jelas Edi Saputra.
Muhammadiyah di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan telah melakukan beberapa kali program vaksinasi. Dukungan Muhammadiyah terhadap program vaksinasi itu merupakan kebijakan Muhammadiyah secara nasional yang pro-aktif perang melawan Covid19. (Syaifulh/Riz)