MEDAN, Suara Muhammadiyah – Proses pembelajaran Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (AIK) harus dilakukan kreatif. Proses pembelajaran ini harus dievaluasi secara terus menerus agar efektifitas materi AIK dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU ) melalui Badan Islam dan Muhammadiyah (BIM) terus berusaha untuk membangun kekuatan materi AIK melalui peningkatan kopetensi para dosen dan proses pembelajaran itu sendiri.
Misalnya, BIM membuat paket ajar AIK dalam bentuk video Ibadah Mahdah, Program KIAM (Kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) kepada semua mahasiswa baru yang dilanjutkan dengan evaluasi dan uji kompri untuk calon lulusan, Kegiatan Baitul Arqam untuk para dosen dan tenaga kependidikan dan terakhir digelarnya pengajian wajib bakda dzuhur kepada semua dosen.
Terakhir dengan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi seperti media video, BIM terus melakukan ekplorasi agar para dosen dapat dengan mudah menyampaikannya materi dengan menarik.
Kepala BIM UMSU Dr. Nur Rahma Amini MAg menjelaskan, AIK merupakan ruh kampus PTMA. Sehingga sangat menentukan kualitas keislaman dan kemuhammdiyahan kampus tersebut.
Disamping secara khusus adalah mata kuliah agama Islam yang wajib diberikan kepada semua mahasiswa. Oleh karena itulah AIK memiliki nilai strategis berkaitan dengan pembinaan karakter mahasiswa. Karena dalam AIK inilah paham keagamaan Muhammadiyah dan doktrin-doktrin agama diberikan kepada mahasiswa.
Lomba Pembuatan Video Ajar antar PTMA
Untuk itulah saat dilakukan kompetisi antar PTMA untuk perlombaan pembuatan video pembelajaran AIK dan lomba penulisan modul pembelajaran AIK berbasis learning management system (LMS) UMSU langsung merespon dengan serius. Karena program ini merupakan upaya menguatkan aktualiasi Ideologi Muhammadiyah dalam kerangka pembelajaran AIK, sekaligus penguatan bagi dosen AIK UMSU.
” Program ini sangat menarik, apalagi penggunaan media IT adalah sebuah keniscayaan di era digitalisasi hari ini,” jelas Nur Rahma Amini, doktor komuniasi Islam itu.
BIM UMSU langsung menginisiasi untuk mengikuti perlombaan yang di adakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) dalam Lomba Pembuatan Video Pembelajaran AIK dan Lomba Penulisan Modul Pembelajaran AIK Berbasis Learning Management System (LMS).
Dari dua katagori lomba yang digelar yakni Konten AIK dan Konten LMS, maka ada 4 video pembelajaran yang disertakan UMSU yang bersihasil memenangkan kompetisi itu. Ini perlu kita syukuri sebagai bentuk keseriusan UMSU dalam membangun kekuataan AIK di kampus PTM-A, jelas Nur Rahma Amini.
UMSU berhasil merebut Juara 1 untuk Video AIKM an. Dr. Junaidi dan Juara 3 untuk Video an. Ina Zainah Nasution S.Sos I, MPd.I. Kemudian Juara 1 untuk katagori LMS, an. Said Ahmad Sarhan Lubis MHI dan Juara 3 untuk video an. Mavianti MA.
Hasil Lengkap Lomba Pembuatan Video Pembelajaran AIK dan Lomba Penulisan Modul Pembelajaran AIK Berbasis Learning Management System (LMS) :
Lomba Video katagori AIK : Junaidi (Juara 1 UMSU), Nurul Hikmah K ( Juara 2 UM Palangkaraya) dan Ina Zainah (Juara 3 UMSU), Eko Asmanto ( Harapan 1 UM Sidoarjo) dan M Hadi Bashori ( Harapan 2 UM Palangkaraya)
Lomba Video katagori LMS : Said Ahmad Sarhan Lubis ( Juara 1 UMSU), Mardiana ( Juara 2 UM Kalimantan Timur), Mavianti (Juara 3 UMSU), Ima Faizah ( Harapan 1 UM Sidoarjo) dan Lukman Nuzul H. ( Harapan 2 STIE Muhammadiyah Kalianda).
Untuk lomba yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) ini BIM UMSU menyertakan delapan video pembelajaran AIK/LMS. (Syaifulh/Riz)