LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan Baitul Arqom bagi AUM binaannya yaitu para guru. Kegiatan ini dilaksanakan di Prigen Pasuruan selama dua hari, Senin-Selasa, 20-21/12/2021
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan, Kusnowo Sadak, MSi memberikan apresiasi atas terselenggaranya Baitul Arqom yang diselenggarakan PCM Lamongan Kota ini.
Kusnowo yang menyampaikan materi Etos Kerja Guru Muhammadiyah, dalam Perspektif Mengelola AUM Pendidikan sempat terkagum menyaksikan antusias peserta mengikuti pelatihan Baitul Arqom.
Karena ia melihat ada beberapa peserta yang menggendong balitanya. Ada juga yang membawa anaknya berusia tiga tahun. Bahkan beberapa ibu hamil tua pun mengikuti Baitul Arqom.
Lanjut Kusnowo. Majelis Dikdasmen sangat mengapresiasi atas antusias para peserta. Lebih lebih para ibu ibu yang mengikuti pelatihan ini sampai membawa balitanya. Bahkan ada peserta yang hamil tua pun tetap mengikutinya.
“Itulah bagian dari etos kerja guru Muhammadiyah. Dalam keadaan sesulit apapun amanat tetap dilaksanakan dan tidak melupakan kewajiban utama sebagai kodratnya,” pungkas wakil ketua Dewan Pendidikan Lamongan
Imam Ghozali ST anggota instruktur Baitul Arqom juga memberikan apresiasai yang tinggi terhadap peserta yang rela membawa anaknya untuk mengikuti pelatihan mulai awal sampai akhir
“Mereka ternyata enjoi mengikuti Baitul Arqom. Bahkan anaknya juga turut senang mengikuti materi bila ada nara sumber yang menarik. Semoga kelak anak anak yang mengikuti ibunya Baitul Arqom ini menjadi kader Persyarikatan yang mumpuni,” ungkap mantan ketua KPU Lamongan ini.
Eka Ratna Puspita Dewi, SPd guru SMAM 4 Lamongan yang membawa anak balitanya menjelaskan mengapa ia membawa anaknya. Karena anaknya masih kecil dan membutuhkan ASInya,
Lanjut Eka Ratna, saya tidak menyangka sama sekali kalau mendapat predikat peserta terbaik dan mendapat hadiah utama saat outbond. Karena pada awalnya, membawa anak saat kegiatan Baitul Arqom ini, bisa mengurangi penyerapan materinya
Ia menambahkan, terkadang anak saya bisa diajak kerjasama. Ia tidur dipangkuan saat materi berlangsung, tapi ada kalanya anak minta keluar lari-larian turun tangga naik tangga. Lihat ikan dalam aquarium dan lain-lainnya
“Alhamdulillah banyak sekali ilmu yang saya dapat, dari ketidaktahuan saya, menjadi mengerti. Semisal tata cara sholat, dari i’tidal ke sujud, Gerakaan Jama’ah Dakwah Jama’ah (GJDJ), penguatan ideology bermuhammadiyah dan lain lainnya,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)