MEDAN, Suara Muhammadiyah – Tahun miladiah akan segera berakhir. Kita perlu melakukan muhasabah diri. Untuk itulah Pengurus PENA IPM Sumatera Utara menggelar pengajian ‘spesial’ dengan tausyiah akhir tahun yang menghadirkan Ustadz Muhammad Kadri MSc dosen UNIMED dan UMSU . Hadir pada kegiatan pengajian yang berlangsung di Kefe Roti Turki, Jalan Halat, Medan itu Mantan ketua IPM Drs. Akhlaq Siddiq Abidin, Sastrawati SPsi, Mantan anggota Komisi Yudisial Dr. Farid Wadjdi MH, Mantan Anggota DPRD Kota Medan Ahmad Arief.
Pengajian yang dihadiri hampir 100 peserta itu merupakan kegiatan rutin PENA IPM Sumut untuk terus membangun silaturrahim antara alumni Ikatan pelajar Muhammadiyah. Organisasi Alumni IPM memiliki banyak agenda kegiatan untuk terus terbangunnya silaturrahim antar pengurus.
Sekretaris PENA IPM Sumut Hari Baron menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota PENA IPM pada pengajian spesial yang dilaksanakan di Kafe Roti Turki Hari Baron juga menyampaikan apresiasi kepada Ridwan HB owner Kafe Roti Turki yang telah memasilitasi pengajian akhir tahun itu.
Hari Baron juga menyampaikan rencana kegiatan Gathering Keluarga PENA IPM Sumut yang akan berlangsung pada, Ahad 16 Januari mendatang.
Ustad Muhammad Kadri MSc pada tausyiahnya mengingatkan semua warga PENA IPM Sumut untuk tidak lupa bersyukur (sebenar-benarnya syukur ) dan secara terus menerus untuk melakukan muhasabah (evaluasi) dari apa yang sudah kita lakukan sebagai bekal kita di akhirt nanti.
Sementara itu, Dr. Farid Wajdi Lubis yang sejak beberapa tahun ini berdomilisi di Bogor karena bertugas sebagai anggota Komisi Yudisial di Jakarta itu mengatakan kini kembali ke Medan untuk meneruskan tugas akademiknya. Farid Wajdid yang menjadi dosen di Fakultas Hukum UMSU akan kembali berkiprah di Kampus selain sebagai pengacara dan pimpinan dari LAPK (Lembaga Advokasi dan Perlindungan Kosumen) itu berharap ia dapat menyelesaikan proses guru besarnya.
Farid juga tidak lupa mengingatkan semua warga PENA IPM untuk terus belajar guna meningkatkan kemampuan untuk mencerdaskan warga persyarikatan.
Sedangkan Aklaq Siddiq Abidin Tanjung mantan Kepala LPMP Sumatera Utara itu mengapresiasi silaturrahim yang dibangun PENA IPM Sumut. Saya senang dan bangga masih bisa hadir di sini bersua dengan alumni dari semua angkatan. Akhlaq yang kini berusia 71 tahun itu masih aktif mengelola sebuah sekolah.
Akhlaq Siddiq Abidin berharap spirit ini dapat terus dipelihara dan memberi manfaat bagi perkembangan persyarikatan ke depan.
Owner Kafe Roti Turki Ridwan HB pada sesi terakhir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengurus PENA IPM Sumut yang telah menggunakan Kafe Roti Turki sebagai lokasi pengajian akhir tahun. Ridwan HB dan isteri adalah aktifis IPM di Muballighin Yoqyakarta. Sedangkan beberapa bisnis, khususnya Kafe Roti Turki dikelola oleh putranya yang juga pengurus PW IPM Sumatera Utara saat ini. (Syaifulh/Riz)