MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 70 anggota KOKAM yang berasal dari puluhan cabang Pemuda Muhammadiyah di Kota Medan dinyatakan lulus dalam mengikuti Diklatsar Kokam yang berlangsung selama tiga hari (24-26/12). 70 lulusan Diklatsar Kokam itu diharapkan dapat menjadi pengawal dakwah persyarikatan.
Penegasan itu disampaikan ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Muhammad Irsyad pada penutupan Diklat SAR Kokam yang berlangsung di kawasan Cadika, Pangkalan Mansyur, Medan, Ahad 26/12.
Ketua PDPM Kota Medan Muhammad Irsyad tampak gembira atas suksesnya Diklatsar yang langsung mendapatkan materi dari TNI-AD/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pimpinan Muhammadiyah Kota Medan.
“Kegembiraan kami adalah, setelah sekian periode Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, baru kali ini Diklatsar Kokam berhasil dilaksanakan,” jelas Irsyad.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan itu menegaskan, Pemuda Muhammadiyah Bersama Kokam siap melakukan sinergi dengan berbagai elemen yang ada untuk program bela negara, kemanusiaan, kebencanaan dan penyelamatan ekologi atau lingkungan.
Muhammad Irsyad juga mengingatkan semua lulusan Diklatsar Kokam untuk tidak memakai atribut kokam sebagi gagah-gagahan karena atribut itu memiliki rasa tanggungjawab yang besar dipundak Anda, Ada beban dan tanggungjawab bersama logo Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah.
Muhammad Irsyad menyampaikan apresiasi kepada Komandan Kokam Kota Medan Alfikri Matondang yang sangat sukses menyelenggarakan diklatsar dengan baik.
Perlunya Pembinaan Mental
Penutupan Diklatsar dihadiri Dandim 0201 yang diwakili oleh Perwira Seksi Teritorial Mayor Arh. Nirmawan. Dandim dalam pidatonya berharap semangat juang dan keuletan dalam pelaksanaan pembinaan mental perlu terus dibina oleh anggota Kokam karena itu adalah salah satu modal untuk menghadapi tugas dimasa dating.
Dandim 0201 juga berharap Kokam dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan serta berbuat yang terbaik untuk kemajuan organisasi, nusa dan bangsa.
Sedangkan Komandan Kokam Kota Medan Alfikri Matondang menegaskan sepoutar triologi Kokam yakni kemanusian, kebencanaan dan ekologi yang perlu dihayati karena itu adalah tugas Kokam ke depan. Alfikri Matondang juga berharap dengan Diklatsar ini dapat meningkatkan kompetensi dan peran Kokam dalam mengawal dakwah persyarikatan Medan.
Diklatsar Kokam sebelumnya di buka dibuka di Gedung Dakwah Muhamamadiyah PCM Perumnas Mandala Medan dengan digelarnya diskusi interaktif yang menghadirkan dua tokoh Muhammadiyah, Prof. Dr. Faisar Ananda Arfa (Guru Besar UINSU) dan Dr. Faisal Piliang (Dekan Fakultas Hukum UMSU). (Syaifulh/Riz)