Lazismu Simeulue Serahkan Donasi Semeru dan Pasien Tumor
Simeulue, Suara Muhammadiyah – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Dr.H. Aslam Nur, MA. menerima donasi sebesar Rp 8 juta dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Simeulue untuk selanjutnya di teruskan ke Panitia korban erupsi gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.
Donasi tersebut diserahkan lansung ketua Lazis Muhammadyah Simeulue, Adi Saleh kepada ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah Aceh disaksikan oleh Ketua Lazismu Aceh Tarmizi Gadeng dan Sekretaris M. Yamin, di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah setempat.
Ketua Lazismu Simeulue, Adi Saleh mengatakan selain donasi kepada korban erupsi gunung Semeru, Jawa Timur, pihaknya juga menyerahkan donasi kepada Nurjanah, pasien tumor dari Kecamatan Teluk Dalam, sebesar Rp 1 juta yang diserahkan lansung kepada pihak keluarga.
“Donasi yang kita serahkan tadi dapat bermanfaat bagi saudara – sauda kita yang membutuhkan,” disela sela acara peresmiam Gedung Dakwah Muhammadiyah.
Adi Saleh berharap kepada Masyarakat Simeulue yang mempunyai kelapangan rezeki agar kiranya dapat berinfaq melalui Lazimu Muhammadiyah.
” Semakin banyak warga yang berinfaq melalui Lazimu, semakin banyak pula kita bisa menolong saudara – saudara kita yang membutuhkan,”
Bupati Kabupaten Simeulue Erli Hasim menyampaikan “kehadiran Lazismu di Kabupaten Simeulue bukanlah menjadi saingan dari Baitul Mall tetapi adalah merupan bagian sinergi, sama sama memberikan pemahaman kepada masyarakat bagai mana masyarakat berkontribusi, memiliki kesadaran untuk membayar infaq sedeqah.
Alhamdulillah selama pemerintahan kita, terjadi peningkatan yang sangat pantastis dari sisi pengelolaan zakat yang kititipkan melalui Baitul Mall, ada banyak rumah duafa kita bangun, bantuan ekonomi kreatif.
Hari ini ada Lazismu mari kita bersinergi banyak kantong kantong jakat dan sedakah yang belum tergali potensinya secara maksimal mari kita sama sama melakukan pendekatan, saya yakin kalau saja keluarga besar muhammadiyah hadir untuk bisa memberikan kontribusi, masih ada rumah duafa yang belum terbangun, masyarakat kita yang membutuhkan ekonomi yang perlu kita talangi.
Dana zakat yang kita kumpulkan untuk keperluan anak anak sekolah ketimur tengah, maroko, Turki, Mesir dengan memanfaatkan dana baitul Mall. Bahkan tahun 2022 insya Allah akan kita berangkatkan 14 orang ke timur Tengah.
Kita juga menggunakan dana desa untuk menyekolahkan anak anak kita dalam program satu Hafiz satu desa dan ini sedang berjalan hamper dua tahun, hasilnya luar biasa. Hari ini anak anak kita ada yang sudah hafal 20 Zus yang kita titipkan di beberapa pesantren.
Erli menambahkan, banyak kegiatan yang bisa kita lakukan dan kita berharap Muhammadiyah harus lebih besar dari itu semua. Sebagai kader muhammadiyah kita sudah mulai bukan hanya tingkat atas, kita sudah mulai dari organisasi yang paling muda. Muhammadiyah tidak punya uang tapi, dengan kita hadir Muhammadiyah ini menjadi kaya dan besar dan muhammadiyah bisa melakukan apa yang kita mau (Agsunaidi B)¹