FKIP Unismuh Apresiasi Launching Muhammadiyah Australia College
MAKASSAR – Setelah mendirikan Markaz Dakwah dan Taman Kanak-kanan Aisyiyah Busthanul Athfal (TK ABA) di Cairo Mesir, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), kini Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhamamdiyah (PCIM) Australia mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC).
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Erwin Akib PhD mengapresiasi peluncuran MAC yang telah mendapat izin dari Pemerintah Australia pada 21 Desember 2021.
“Atas nama civitas akademika FKIP Unismuh Makassar menyampaikan selamat atas keluarnya izin pendirian Muhammadiyah Australia Colleg. Pendirian MAC merupakan sebuah langkah yang sangat progresif yang dilakukan oleh persyarikatan Muhammadiyah dalam melebarkan sayapnya di dunia internasional, khususnya dalam konteks pendidikan,” jelas Erwin Akib, di Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 29 Desember 2021.
Erwin berharap dengan hadirnya MAC, semakin memperkuat atau mengukuhkan posisi persyarikatan Muhammadiyah di pentas global.
“Kita berharap bahwa ini bisa berjalan dengan baik, khususnya nanti dalam proses akademik atau dalam konteks pembelajarannya, sehingga peserta didik yang masuk dalam bisa memeroleh nilai manfaat yang lebih untuk pengembangan pendidikan secara global,” tambah Alumni Program Doktor Universitas Teknologi Malaysia (UTM) ini.
MAC yang berlokasi di Victoria Australia, memeroleh izin dari Pemerintah Australia melalui Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria tanggal 21 Desember 2021.
Sesuai izin yang diterbitkan oleh VRQA Department Education Victoria, MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu dari jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar.
Keberhasilan mendirikan sekolah di luar negeri ini, merupakan bagian dari amanat Muktamar Makassar tahun 2015. Dalam perhelatan tersebut diputuskan untuk mengembangkan program “Internasionalisasi Muhammadiyah”.
Di antara program yang bersifat globalisasi tersebut selain mengembangkan Pimpinan cabang Istimewa Muhammadiyah dan Aisyiyah, beasiswa dan diaspora kader, forum-forum dialog antaragama dan perdamaian, serta program-program kemanusiaan di ranah global; secara khusus mengembangkan amal usaha strategis di luar negeri.