Gelar Pra Raker, Lazismu DIY Himpun Dana ZIS Hingga 37 Miliar
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lazismu DIY berhasil menghimpun dana ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) selama tahun 2021 mencapai 37,6 miliar. Nominal tersebut melebihi dari target yang direncanakan sebelumnya, yakni sebanyak 27 miliar. Informasi menggembirakan itu disampaikan dalam acara Pra Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu wilayah DIY secara blanded di SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan, Rabu (19/1).
Acara yang menjadi serangkaian agenda Rakerwil Lazismu DIY pada tanggal 21 – 23, mendatang ini diikuti oleh 5 kantor daerah tingkat kabupaten/kota dan kantor layanan Lazismu se-DIY. Masing-masing memberikan laporan kinerja program dan target pencapaian selama periode 2021, serta program unggulan yang dijalankan setiap kantor layanan.
“Melihat progress setiap daerah dan kantor layanan ini menjadi potret nyata, bahwa masyarakat semakin memberi kepercayaan kepada Lazismu. Total penghimpunan mencapai 37,6 miliar tersebut merupakan bukti adanya peningkatan kepercayaan,” ungkap Cahyono, Keta Lazismu DIY.
Lazismu Daerah Sleman menjadi wilayah dengan penghimpunan terbesar mencapai 10,5 Miliar, kemudian diikuti oleh Lazismu Daerah Bantul dengan capaian 9 Miliar. Lalu kantor Lazismu wilayah DIY sebanyak 5,7 miliar, selanjutnya Lazismu kota Yogyakarta sebanyak 4,7 miliar. Seteoah itu Lazismu Daerah Kulonprogo mencapai 3,9 miliar, dan untuk Lazismu Daerah Gunungkidul mencapai 3,8 miliar.
“Penghimpunan ZIS di Lazismu Daerah Bantul meningkat sekitar 70% dari tahun 2020, peningkatan ini dilihat dari sisi infaq tahun 2020 sekitar 3,5 miliar dan untuk tahun 2021 mencapai 7,28 miliar,” ujar Ary selaku manager Lazismu Daerah Bantul.
Peningkatan penghimpunan ZIS berbanding lurus dengan peningkatan muzaki dan donatur pada setiap kantor layanan. Dalam hal ini, muzaki digolongkan menjadi dua, yakni muzaki individu mencapai 25.519 orang, dan muzaki badan mencapai 2.900 unit. Sehingga total muzaki yang berdonasi ke Lazismu di DIY mencapai angka 28.419.
“Syukur Alhamdulillah peningkatan penghimpunan di Lazismu Daerah Gunungkidul meningkat termasuk muzakinya. Pada tahun 2020, muzaki berbentuk badan sejumlah 30 unit, namun pada tahun 2021 mencapai 256, dan untuk muzaki individu tahun 2020 sebanyak 2180 dan pada tahun 2021 mencapai 8.376. Peningkatan ini mencapai 300% lebih,” kata Wahyudi ketua Lazismu Daerah Gunungkidul.
Keberhasilan capaian ini juga sejalan dengan pencapaian penyaluran kepada mustahik ataupun penerima manfaat melalui kreatifitas program penyaluran yang bertujuan pengentasan kemiskinan. Dalam laporannya, setiap kantor daerah memiliki program unggulan yang menjadikan fokus gerakan. Dalam memberikan pelayanan dengan pencapaian indikator keberhasilan melalui enam pilar Lazismu, seperti pilar pendidikan, pilar kesehatan, pilar ekonomi, pilar sosisal dakwah, pilar kemanusiaan dan pilar lingkungan.
Sebanyak 79.445 penerima manfaat selama tahun 2021 terdiri dari 77.621 tergolong mustahik individu dan 1.824 tergolong mustahik badan. Penyaluran ini digolongkan dalam delapan asnaf seperti, fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharim (orang yang terlilit utang), fisabilillah, dan ibnu sabil.
“Program bedah rumah di Gunungkidul menjadi program menarik perhatian para donatur, bahkan jadi ciri khas program dan menjadi sorotan secara nasional. Di program lain, pada saat tingginya pandemi Lazismu Daerah Gunungkidul, adanya pengadaan Generator Oksigen juga menjadi daya tarik masyarakat untuk saling berta’awun,” ujar Wahyudi.
Laporan yang disampaikan sangat bermanfaat, sebagai insipirasi ilmu dan berbagi pengalaman program, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada kantor yang lain. Selain itu juga menjadi wahana silaturahmi dan saling mengambil hikmah. Lazismu dalam gerakannya semakin berkemajuan, demikian harapan Jefree Fahana, sekretaris Lazismu DIY. (R/DF).