Majelis Diktilitbang Gelar LAMDIK CAMP Batch 2 di Makassar
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) menggelar kegiatan LAMDIK Camp Batch 2. Kegiatan digelar selama 3 hari, 4-6 Februari 2022, di Hotel Aryaduta, Jl Somba Opu Makassar.
Pendamping dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yakni Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum, Prof Dr Joko Nurkamto MPd, Prof Dr Anam Sutopo, dan Okti Sri Purwanti SKepNs MKep SpKebMB.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Erwin Akib PhD yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa LAMDIK Camp Batch 2 ini diikuti 56 orang peserta dari 16 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).
Peserta, lanjut Erwin, merupakan Unsur Penjaminan Mutu, Unsur Unit Penyelanggara Program Studi (UPPS), dan Unsur Prodi. Batch 1 telah digelar di Yogyakarta bulan Januari lalu.
LAMDIK Camp ini, kata Erwin, digelar untuk menindaklanjuti launching Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) pada 31 Desember 2021 lalu.
Berdasarkan data Majelis Diktilitbang PP Muhamamdiyah, dari 1.826 program studi di PTMA, hampir 500 di antaranya merupakan prodi pendidikan.
“Oleh karena itu penting bagi Muhammadiyah melakukan pendampingan terhadap prodi Pendidikan untuk menghadapi akreditasi di LAMDIK,” ungkap Alumni S3 Universitas Teknologi Malaysia ini.
Target utama LAMDIK Camp ini, lanjut Erwin, untuk mencapai target akreditasi unggul. Peserta diharapkan mendapatkan gambaran komprehensif seputar Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan atau LAMDIK, yang mulai berlaku sejak 1 April 2022.
“Sepulang kegiatan tersebut, peserta dapat memperoleh banyak pengetahuan bagaimana mengisi borang akreditasi LAMDIK,” tutup Erwin.
16 PTMA yang hadir di LAMDIK Batch 2 yaitu Universitas Muhammadiyah (UM) Bone, UM Parepare, UM Lampung, UM Banjarmasin, UM Kupang, UM Sorong, UM Buton, UM Sumatera Utara, Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, UM Gresik, STKIP Muhammadiyah Manokwari, UM Bulukumba, UM Sorong, UM Enrekang, UM Palu, dan Unismuh Makassar.
