Komite-Paguyuban SD MuhlaS Gelar Parenting Mendidik Anak Usia Pra Remaja

Parenting

Komite-Paguyuban SD MuhlaS Gelar Parenting Mendidik Anak Usia Pra Remaja

Komite bersama Paguyuban SD Muhammadiyah 11 Surabaya (MuhlaS) menggelar Seminar Parenting, mengambil tema “Mendidik Anak Usia Pra Remaja” dengan pemateri Mr. Nafik Palil di Auditorium A.R Fachruddin lantai 4 gedung SD MuhlaS, Sabtu (19/02/2022).

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dithermo gun sebelum memasuki area sekolah, memakai masker, hand sanitizer, dan menghindari kerumunan dengan duduk berjarak, kegiatan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB.

Dalam materinya, Mr. Nafik Palil memaparkan, ada tiga fase mendidik anak menurut Ali bin Abi Thalib yaitu : tujuh tahun pertama (0-7 tahun) perlakukan anak seperti raja, tujuh tahun kedua (8-14 tahun) perlakukan anak seperti tawanan perang, tujuh tahun ketiga (15-21 tahun) perlakukan seperti sahabat.

Masih dengan Mr. Nafik Palil, sepuluh langkah supaya anak terjaga motivasi dan sukses sesuai jamannya adalah :
1. Kenali karakter, potensi, bakat dan minat anak.
2. Tentukan modal pendampingan yang cocok.
3. Rangcang suasana di lingkungan rumah yang mendukung.
4. Buat kejutan untuk membangkitkan suasana hati anak.
5. Fasilitasi ornamen yang membangkitkan gairah.
6. Sisihkan waktu untuk mendampingi anak.
7. Perkaya referensi untuk memperkuat stimulasinya.
8. Tentukan aturan dan sepakati dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.
9. Rayakan setiap hasil karya anak sekecil apapun.
10. Doakan setiap mau tidur, setelah sholat, setiap akan berangkat sekolah atau kemanapun selalu dicium keningnya, dielus rambutnya, dan didekap.

Ditempat yang sama, ketua panitia parenting, Dwi Lestari, S.Pd menjelaskan, disaat seperti ini banyak sekali keluhan dari para orang tua yang anaknya sedang memasuki usia pra remaja. Anak di usia 10-13 tahun adalah masa peralihan anak menuju tahapan dewasa, karena diusia tersebut anak mulai mengalami perubahan fisik maupun psikis. Belum lagi akhirnya timbul masalah persepsi antara anak dan orang tua. Mereka merasa bukan anak kecil lagi yang dipaksa sesuai keinginan orang tua, mereka mulai mempunyai pendirian bahkan ingin diakui sebagai orang dewasa.

Masih dengan Dwi Lestari mengungkapkan, tujuan diselenggarakan parenting mengusung tema tersebut karena sesuai dengan kebutuhan orang tua atau wali murid di jenjang kelas 4-6, sehingga orang tua dapat mengetahui perkembangan dan kesiapan mendidik anak usia pra remaja.

“Persiapan parenting telah dimulai sejak tanggal 4 Desember 2021 dengan undangan mengisi form link yang disediakan. Jumlah peserta yang hadir sekitar 106 wali murid juga ustdz/ustadzh SD MuhlaS”, terang Dwi Lestari.

Lanjut Dwi Lestari, diakhir acara juga masih tetap menarik dengan undian door prize, total ada 90 hadiah bagi yang beruntung. Untuk hadiah utama berupa tiga voucher hotel plus breakfast, empat paket mini gold, dan tugas voucher belanja dari panitia parenting untuk para peserta parenting.

“Mudah-mudahan dengan diadakan parenting kali ini bisa menjembatani problematika anak di usia remaja, sehingga orangtua lebih dapat memahami dan tahu cara bersikap terhadap anak di usia tersebut. Anak-anak walau di usia pra remaja tetap menjadi anak yang beradab, percaya diri juga bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri”, harap Dwi Lestari.

Sementara itu, Humas SD MuhlaS, Abdul Somad, S.Pd sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada panitia parenting paguyuban kelas 4-6, Komite dan seluruh stackholder yang mendukung kegiatan tersebut.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan parenting seperti ini, terbentuk sinergitas antara pihak sekolah dengan orang tua dalam mendidik dan mengembangkan potensi anak, mereka bisa berproses dengan baik, memiliki karakter yang baik juga tentunya kelak dewasa menjadi insan kamil bermanfaat bagi kedua orang tua dan agama”, harap Somad. (Yuda)

Exit mobile version