Diklatjut Provost Kokam Siapkan Kader Disiplin dan Militan
PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Teritorial Karesidenan Kedu menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Lanjutan Provost (Diklatjut Provost) Karesidenan Kedu di Komplek SMA Muhammadiyah Purworejo pada Jumat-Ahad (18-20/2). Mengambil tema “Menata Disiplin Militansi Tangguh dan Bijaksana”, dimaksudkan menggembleng para anggota untuk selalu disiplin membangunkan militansi. Disampaikan Eko Pujiatmoko Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda (PWPM) Jawa Tengah bahwasanya dengan disiplin dan militansi yang terbangun akan mendukung organisasi yang kokoh tangguh mampu siap bergerak dala situasi apapun.
“Dengan disiplin militansi yang terbangun akan semakin mengokohkan organisasi. Ketika organisasi kokoh akan mapu bergerak dalam setiap keadaan situasi apapun,” ujar Eko Pujiatmoko.
Kegiatan Diklat Lanjutan KOKAM ini merupakan bentuk pelatihan yang dikonsep berkelanjutan untuk mematangkan keterampilan-keterampilan kokam berikut pengkaderan formal bagi anggota KOKAM agar layak dan mempunyai jiwa kepemimpinan serta militansi tinggi.
Adapun diklat lanjutan kali ini dikemas dengan 5 kali dikjut yang dilaksankan bergantian di setiap kabupaten di territorial kedu raya. Dikjut pertama telah dlaksanakan di Kabupaten Temanggung dan ke dua di Kabupaten Wonosobo dan kebumen. Selanjutnya untuk dikjut ke empat ini giliran Kabupaten Magelang menjadi tuan rumah sekaligus penutupan rangkaian diklat lanjutan Regu Gerak Cepat ( RGC ) ini .
“Dikjut ke Lima kali ini dilaksankan di Kabupaten Purworejo yaitu diklat lanjutan Provost KOKAM. Kemasan materi berbeda-beda dimasing-masing kabupaten, serta peserta dikjut juga harus tetap dari awal sampai akhir,”ungkapnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah Mendapatkan kader KOKAM yang berkelanjutan, sebagai media silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah, Membangkitkan semangat Pemuda Muhammadiyah untuk berorganisasi melalui KOKAM, Membentuk personil KOKAM yang benar – benar menguasai materi diklat dan siap mengaplikasikannya, Mewujudkan anggota KOKAM yang terampil, berakhlak mulia, tangguh dan berjiwa juang serta Membina jiwa kepemimpinan dan pemahaman organisasi secara formal.
Diikuti kurang lebih 40an kader berasal dari delegasi masing-masing daerah karesidenan kedu yakni magelang, kebumen, temanggung, wonosobo, purworejo.
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah atau KOKAM sebagai organisasi di bawah payung Pemuda Muhammadiyah memiliki fungsi yang sangat strategis baik bagi Persyarikatan Muhammadiyah maupun bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun yang didapatkan berupa materi dan secara praktik yakni Al Islam, PBB Dasar, Pengenalan Objek Vital, Ke-Muhammadiyahan, Seragam dan Etika Kokam, Sandi-sandi, Teknik Dasar Bela Diri, Bela Diri Praktis, Lalu lintas, PBB Lanjut, PPM, Protokoler dan tekniknya, Komunikasi, Administrasi organisasi, Investigasi dan tindakan, Praktik penyusunan apel dan upacara, praktik lantas dan pengawalan, praktik pengawalan berkendara, praktik pengamanan objek vital dan instalasi publik serta dinamika organisasi.
Bagi Persyarikatan Muhammadiyah KOKAM merupakan wadah pengkaderan untuk mencetak kader-kader persyarikatan yang memiliki semangat dan disiplin yang tinggi, KOKAM merupakan satuan yang dapat berperan unuk menjaga aset-aset persyarikaan, serta merupakan bentuk konstribusi persyarikatan dalam upaya membentuk mental pemuda yang positif.
Hadir dalam agenda perwakilan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah lainnya, Majelis Pendidikan Kader dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo Drs. H. Pujiono. Beliau menekankan bahwasanya agenda ini sangat baik dalam rangka memberikan pemahaman kepada provost terkait tugas pokok dan fungsinya masing-masing bagi organisasi secara proporsional dan profesional.
“Harapan saya dengan ini, kader pemuda Muhammadiyah mempunyai beberapa kelebihan diantaranya dalam sistem manajemen, sistem menjaga keamanan, sistem perkaderan juga ada kelebihan. Tentu menjadi bagian penting bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan kader paripurna yang akan menyempurnakan amal usaha Muhammadiyah dan juga sekaligus menjaga Muhammadiyah sebagai terakhir persyarikatan. Sehingga, melalui diklat ini menjadi pemimpin di masa depan yang mempunya tanggung jawab lebih besar yang denganya tida kekurangan dala rangka untuk mengisi NKRI sebagai bagian dari masyarakat,”pungkas Pujiono.
Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia KOKAM merupakan wadah bagi para pemuda muhammdiyah untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila, KOKAM merupakan satuan yang memiliki potensi untuk membantu berbagai penanganan musibah yang dapat terjadi di negeri tercinta ini, serta merupakan sarana bagi para pemuda untuk mengekspresikan diri dalam hal-hal yang positif.
Agenda diklatjut ditutup pemasangan tanda kelengkapan sebagai provost kokam dan penyematan breuvet pada peserta.