• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 19, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

PDM Banyuwangi: Kita Hebat Apabila Memberi Manfaat, Bukan Merebut Yang Bukan Haknya

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Maret, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

PDM Banyuwangi: Kita Hebat Apabila Memberi Manfaat, Bukan Merebut Yang Bukan Haknya

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi menyampaikan keterangan pers terkait peristiwa yang belakangan terjadi di Tampo, Cluring, Rabu (2/3/2022). Keterangan yang ditandatangani Ketua PDM Banyuwangi Dr. H. Mukhlis, MSi dan Sektretaris Ainur Rofiq, ST, MM mengajak untuk mengedepankan kepentingan serta kemaslahatan bersama.

Baca Juga

Cederai Kesepakatan Forpimda, Oknum Kembali Memotong Papan Nama Muhammadiyah Masjid Al Hidayah

51 Calon Siap Dipilih pada Musyda ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi

Muhammadiyah mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, Organisasi Dakwah Islam dan Organisasi Kemasyarakatan pada umumnya yang hidup dan berkembang dalam kemajemukan, baik Suku, Agama, Ras maupun Adat untuk bersama sama hidup secara berdampingan, bersatu dalam kebhinekaan guna mempertahankan dan merajut keutuhan suatu bangsa, yang selalu mengedepankan kebersamaan dalam rumah besar yaitu Bangsa Indonesia.

Muhammadiyah dimana saja berada harus mampu bekerjasama dengan pemerintah disegala tingkatan, kehadiran serta keberadaannya harus bermanfaat kepada seluruh umat manusia dan mampu mewujudkan hidup bersama dalam suasana penuh kedamaian, penuh kerukunan dan penuh kebersamaan dalam suatu bangsa.

Muhammadiyah dalam situasi dan kondisi apapun dalam mengembangkan dakwahnya wajib mengedepankan sikap dan sifat tasamuh dalam wujud syahadah sosial yang bercirikan bersedia hidup berdampingan secara damai dengan siapa saja.

Muhammadiyah meyakini bahwa perbedaan pandangan, perbedaan faham keberagamaan, perbedaan pendapat bila digelar secara jujur dan lugas dengan mengingat tanggung jawab yang besar pasti akan melahirkan pemikiran yang lebih segar, bermartabat dan muncul alternatif alternatif, ide ide kreatif yang pada akhirnya lahir penyelesaian yang lebih bermartabat dan bermanfaat besar bagi kemajuan umat manusia.

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa perbedaan Faham keberagamaan yang dianut dan berkembang dimasyarakat tidak harus dipaksakan sama, perbedaan tidak perlu disama- samakan namun penghormatan perbedaan menjadi sebuah keniscayaan, penghormatan perbedaan dijunjung tinggi untuk tidak saling merendahkan, tidak saling menghina, tidak saling meniadakan.

Mari kita junjung tinggi prinsip toleransi, prinsip moderasi dalam merajut harmoni dengan semboyan Menyakiti orang lain sama saja dengan menyakiti diri sendiri dan Jangan habiskan energi kita untuk memperdebatkan persoalan persoalan yang memangsudah jelas berbeda.

Menyikapi kasus dan peristiwa yang ada di Masjid Al Hidayah Desa Tampo Kec. Cluring, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyerukan kepada semua elemen masyarakat, pengguna dan pegiat media sosial untuk bersikap adil, jujur dalam bermedia sosial, proporsional, santun dan turut serta menyelesaikan konflik internal tersebut dengan mengedepankan akal sehat, menghindari sikap arogan, kepongahan, kesombongan dan pemutarbalikkan fakta.

Demi menjaga dan merawat persaudaraan, mewujudkan harmoni sosial, meningkatkan ketentraman serta keharmonisan antar warga masyarakat maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyerukan kepada semuanya:

  • Mari kita cari persamaan dan jangan memunculkan perbedaan perbedaan yang menimbulkan konflik berkelanjutan.
  • Kita ini disebut hebat apabila kita banyak memberi kemanfaatan bagi yang lain, bukan banyak meminta dan merebut yang bukan haknya.
  • Mari kita jadikan pembelajaran yang berharga atas kasus dan peristiwa Masjid Al Hidayah Desa Tampo Kec. Cluring ini untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dimasa mendatang.
  • Dengan modal spiritual, modal sosial, modal kultural dan modal kearifan lokal, kita ikuti proses mediasi, proses hukum, proses pendekatan individu dan sosial dalam mewujudkan kehidupan menuju masa depan Banyuwangi yang lebih bermartabat, lebih baik dan berkemajuan.

 

Tags: PDM Banyuwangiprm tampo
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Cederai Kesepakatan Forpimda, Oknum Kembali Memotong Papan Nama Muhammadiyah Masjid Al Hidayah
Berita

Cederai Kesepakatan Forpimda, Oknum Kembali Memotong Papan Nama Muhammadiyah Masjid Al Hidayah

9 April, 2023
51 Calon Siap Dipilih pada Musyda ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi
Berita

51 Calon Siap Dipilih pada Musyda ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi

16 Februari, 2023
Muktamar 48, Muhammadiyah Banyuwangi Kirim Peserta dan Penggembira
Berita

Muktamar 48, Muhammadiyah Banyuwangi Kirim Peserta dan Penggembira

18 November, 2022
Next Post
Pemuda Muhammadiyah Perlu Biasakan Shalat Tepat Waktu dan Istikamah

Pemuda Muhammadiyah Perlu Biasakan Shalat Tepat Waktu dan Istikamah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In