PCIM Arab Saudi Inisiasi Khodimul Haji dan Umrah untuk Warga Muhammadiyah

PCIM Arab Saudi

PCIM Arab Saudi Inisiasi Khodimul Haji dan Umrah untuk Warga Muhammadiyah

MADINAH, Suara Muhammadiyah – Pasca dibukanya kembali larangan haji dan umrah akibat pandemi covid-19, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Saudi Arabia sedang menyiapkan organisasi untuk membantu dan melayani jamaah haji dan umrah warga Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan oleh Irfan Syuhudi, mahasiswa Universitas Islam Madinah (UIM) yang didaulat menjadi Ketua Lembaga Khidmat Haji dan Umroh PCIM Saudi Arabia periode 2022-2024

Rencana tersebut kemudian diterima dengan baik oleh KH. Budi Santoso, salah satu tokoh Muhammadiyah Sragen, yang juga sering memberangkatkan jamaah umrah.

Saat berkunjung ke hotel Markaz Saqifa, Madinah, Irfan bersama anggotanya Aulia Hafiz menyampaikan rencana program bidangnya kepada KH. Budi Santoso tersebut.

Adapun susunan PCIM Arab Saudi
Lembaga Khidmah Haji dan Umrah (LKHU) Periode 2022-2024, sebagai berikut:

Ketua Umum PCIM:
Muhammad Hamka, BHSc

Ketua Lembaga:
Irfan Syuhudi (UIM)

Anggota:
1. Afiq Miftahurrizqi Alhaq (UIM)
2. Aulia Hafidz Muttaqin (UIM)
3. Khoirul Ahyan (Ekspatriat Mekkah)

“beberapa rencana program kami antara lain, pertama untuk dapat bersilaturrahmi dengan warga Muhammadiyah yang menunaikan ibadah haji dan umrah, kami ingin mereka mengetahui bahwa ada saudara ideologis di tanah suci. Kedua, kami ingin memberikan sambutan dan mau’idzah hasanah, serta memperkenalkan beberapa wilayah di Madinah maupun Mekah. Kemudian yang ketiga, dan menjadi program jangka panjangnya ialah menyediakan jasa muthawwif dan akomodasi,” ujar Irfan.

Ia menyadari perlunya mau’idzah hasanah kepada warga Muhammadiyah yang datang ke tanah suci, khususnya berkaitan dengan tuntunan ibadah, dan hal-hal yang prinsip. Selain itu, dengan adanya mauidzah hasanah yang disampaikan oleh asatidz dan pengurus PCIM Saudi Arabia ini harapannya warga Muhammadiyah yang datang semakin merasa senang, sebab mereka memiliki saudara di tanah suci dan para kader yang siap meneruskan estafet dakwah persyarikatan di manapun berada.

Setelah menyampaikan paparan tersebut, KH. Budi menyambut dengan antusias, beliau justru sangat berharap agar program tersebut segera direalisasikan. Sebab, beliau mengaku selama ini belum mendapatkan informasi semacam ini, dan memang sedang mencari para muthawwif yang siap membantu mengurus keperluan para jamaah haji dan umrah warga Muhammadiyah.

“saya akan merasa lebih tenang dan nyaman, manakala jamaah yang saya berangkatkan ini dipimpin dan dibimbing oleh orang-orang seperti panjenengan,” ungkap KH. Budi, dilanjutkan dengan menceritakan pengalaman pribadi dan dakwah beliau di Kabupaten Sragen. (DF)

Exit mobile version