Bermuhammadiyah dengan Gembira Ala PCM Rungkut
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – “BerMuhammadiyah dengan Gembira”, tema dari Kajian Ahad Pagi yg dilaksanakan rutin sebulan dua kali oleh PCM Rungkut Surabaya.
Ustadz Dr. H. Muhammad Sholihin, S.Ag., M.P.SDM. berujar: berMuhammadiyah dengan gembira inilah yang menjadi niat, semangat, dan tekad bagi kader, warga, dan simpatisan Persyarikatan. Kajian Ahad Pagi tanggal 20 Maret 2022 pukul 07.30-09.00 WIB di PAYP PCM Rungkut ini dihadiri mayoritas emak-emak (ibu-ibu) jamaah rutin sekitar.
Tausyiah yang disampaikan Abah Shol (panggilan akrab Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Jawa Timur Periode 2015-2022) memberikan ghirah baru bagi para jamaah yang telah menunggu. Ada dari segenap pengurus PCM, majelis-majelis, Kepala MIM 27, Kepala TK ABA, Takmir Masjid, Guru dan Tenaga Kependidikan di AUM, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), pengurus PAYP, para donatur, tetangga sekitar panti asuhan, dan laun dhuafa yang diundang.
Abah Shol berpesan: untuk berMuhammadiyah dengan gembira penting memiliki 4 kriteria yang dilakukan, sehingga menjadikan hidup sukses dan bahagia di dunia dan akhirat. Apa saja 4 (empat) kriteria itu:
Pertama, mengetahui dan mempraktekkan hal halal dan haram. Perbuatan halal dilakukan. Perbuatan haram ditinggalkan. Meninggalkan haram diantaranya tahayul, bid’ah, churafat (TBC), syirik, dll. Tidak lupa pula meninggalkan 3 (tiga) sifat ialah iri dengki, munafiq, dan sombong. Sifat dan sikap ini jangan sampai dimiliki warga Muhammadiyah.
Kedua, mewujudkan pesan saling mengingatkan, menasehati dalam kebenaran dan kesabaran diantara kita kaum Muslim khususnya.
Ketiga, mengajak tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Misalkan berjamaah shalat wajib 5 waktu, Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, dan mengikuti pengajian/kajian rutin Ahad pagi ini. Mengirim undangan di seluruh grup WA untuk mendatangi pengajian/kajian Islam dan kemuhammadiyahan, baik dari PC Muhammadiyah Rungkut maupun PC Aisyiyah Rungkut.
Kita perlu mendonasikan fikiran, tenaga, waktu, dan harta yang kita miliki untuk memakmurkan dan memajukan sarana-prasarana generasi berakhlaqul karimah dan Qur’ani di masa mendatang. Seperti membantu PAYP, MIM 27, TK ABA, Rumah Tahfidz, masjid/musholla, dll yang dimiliki PCM Rungkut.
Keempat, merealisasikan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Muhammadiyah adalah gerakan Islam/dakwah Islam yg bertujuan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Itu pula yang menjadi kepribadian Muhammadiyah, sejak sejarah awal berdiri hingga kapanpun. Dakwah amar ma’ruf nahi munkar ditujukan bagi perorangan dan masyarakat. Kedua bidang/sasaran beramar ma’ruf nahi munkar yakni bagi yang telah memeluk Islam bersifat pembaharuan (Tajdid). Tajdid ialah mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Sedangkan bagi yang belum Islam bersifat seruan/ajakan untuk memeluk agama Islam.
Acara tersebut dilanjutkan dengan agenda rutin panti yakni pembagian sembako bagi kaum dhuafa, keluarga, dan anak-anak binaan panti. (M.S. Suwaiby)