Gandeng MDMC Sleman, HW PP Al Amin Kotagede Bekali Kebencanaan “Scout Camp” 

MDMC

Gandeng MDMC Sleman, HW PP Al Amin Kotagede Bekali Kebencanaan “Scout Camp”

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Peran MDMC ( Muhammadiyah Disaster Managemenet Center / Lembaga Penanggulangan Bencana ) untuk meningkatkan dan mengoptimalkan sistem penanggulangan bencana, mengembangkan kesadaran bencana, dan memperkuat jaringan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana terus digencarkan.

Kita harus waspada karena berada di wilayah yang rawan bencana terbukti dengan terjadinya bencana gempa Jogja 2006 , erupsi Merapi 2010 serta aneka bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Hal ini sebagaimana nampak pada penyampaian materi mengenai pengenalan bencana , mengenai evakuasi pasca bencana dan pengenalan ambulanMU mewakili MDMC Sleman pada acara perkemahan “Scout Camp” HW PP Al Amin Kotagede sebagai syarat kenaikan tingkat pandu penghela dan pengenalan oleh MDMC Sleman yang disampaikan oleh Juang Mahron, Andika Cahya (Relawan MDMC/ Crew AmbulanMu Tempel) bertempat di Bumi perkemahan Jaka Garong, Turi Sleman.

Ditemui Senin 21 Maret 2022 Juang menandaskan “ pentingnya kita melakukan pengenalan medan disekitar kita berada beserta resiko bencana yang mungkin terjadi serta kiat-kiat apabila bencana terjadi dengan prinsip 3A (Amankan diri, amankan lokasi, amankan keluarga/teman) sebagai kunci untuk melakukan optimalisasi penanggulangan bencana”.

Disamping itu perlu juga untuk pengenalan situs atau aplikasi info kebencanaan yang memuat berbagai info kebencanaan yang update dan akurat serta pengenalan alat-alat untuk memindahkan korban ke ambulans sebagaimana yang telah dilakukan oleh relawan AmbulanMU yang bergelut dengan berbagai kebencanaan di Sleman maupun sekitarnya.

Sementara Yogi asisten pelatih HW Al-Amin terkait materi evakuasi bagi 40an peserta kemah “ pengenalan bencana menjadi salah satu syarat kenaikan tingkat pandu penghela dan pengenal namun lebih utama adalah agar sadar dan tangguh terhadap bencana”.

MDMC bergerak dalam kegiatan penanggulangan bencana sesuai dengan definisi kegiatan penanggulangan bencana dengan mengadopsi kode etik kerelawanan kemanusiaan dan piagam kemanusiaan yang berlaku secara internasional, mengembangkan misi pengurangan risiko bencana selaras dengan Hygo Framework for Action dan mengembangkan basis kesiapsiagaan di tingkat komunitas, sekolah dan rumah sakit sebagai basis gerakan Muhammadiyah sejak 100 tahun yang lalu.

Exit mobile version