FKM UAD Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue
KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit demam berdarah sering menyerang pada manusia yang berada di iklim tropis. Hal ini disebabkan oleh siklus hidup dari nyamuk aedes aegypti yang menyukai kondisi yang lembab. Demam berdarah memiliki kemiripan dengan penyakit malaria. Data dari WHO tercatat tahun 2017 di dunia diperkirakan 50 juta manusia terinfeksi dan 500.000 diantaranya memerlukan rawat inap.
Data berdasarkan web Kabupaten Kulonprogo mengalami 294 kasus demam berdarah. Lebih spesifik Kapanewon yang terbanyak kasusnya adalah Kapanewon Wates, Nanggulan dan Sentolo. Berdasarkan kekhawatiran tersebut dan pertimbangan berada di 1 kabupaten yang sama, ketua PKK dan Kepala padukuhan Kepiton, Kelurahan Banjarasri Kapanewon Kalibawang bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD mengadakan penyuluhan pencegahan Demam Berdarah Dengue.
Kegiatan penyuluhan berlangsung pada tanggal 19 Februari 2022 bertempat di aula padukuhan Kepiton dihadiri oleh 29 warga. Pada kegiatan yang berlangsung tersebut fasilitator demam berdarah yaitu Subhan Zul Ardi, S.KM., M.Sc.
Dirinya menjelaskan pentingnya kegiatan pencegahan dengan program 3 M yaitu menguras bak mandi maupun bak bak penampungan yang ada di rumah, kemudia menutup penampungan air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi perkembang biakan penularan DBD.
Kelengkapan program 3M dengan menambahkan pengendalian secara fisik yaitu menggunakan kelambu saat tidur, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan menggantung pakaian dalam rumah, pengendalian biologis dengan cara, memelihara pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan terakhir adalah pencegahan secara kimia yaitu menaburkan bubuk abate (larvasida).