Muhammadiyah Bangunjiwo Barat Rutin Latihan Tapak Suci Kelas Ulama
BANTUL, Suara Muhammadiyah – Para aktivis Muhammaadiyah adalah aset yang perlu dijaga kesehatan dan keamanannya, maka PRM Bangunjiwo Barat, Kasihan, Bantul secara rutin berlatih Tapak Suci. Jadwal kegiatan setiap Hari Rabu pukul 20.00 – 22.00 WIB bertempat di Gedung PRM Bangunjiwo Barat. Animo para aktivis Muhammadiyah Bangunjiwo Barat untuk berlatih Tapak Suci terbilang tinggi, tercatat 41 orang telah bergabung dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini dibina 2 pendekar yaitu Indri Tri Suryanta, M.Si, P.Ua dan Wanto Saputro, P.Mdy dengan mengaplikasikan program latihan Tapak Suci kelas Ulama (usia lanjut masih aktif). Menurut Pendekar Wanto, banyak manfaat kegiatan ini terutama menunjang silaturohmi rutin para aktivis Muhammadiyah. Secara otomatis koordinasinya PRM makin bagus karena aktivisnya sering berjumpa.
Manfaat lain dapat meningkatkan status kebugaran dan kesehatan para aktivis yang selama ini jarang olahraga karena banyak tersita waktunya untuk mengurus dakwah dan kepentingan ummat. Aktivis Muhammadiyah tentu harus bugar dan sehat, agar layanan kepada ummat tetap maksimal.
Ketrampilan beladiri juga akan terbentuk, tentu hal ini sangat bermanfaat bagi para aktivis Muhammadiyah untuk menjaga diri. Bapak-bapak Muhammadiyah itu aktivitasnya banyak malam hari, sering rapat dan berdakwah sehingga di perjalanan pulang rawan ancaman serangan klithih. Bahkan di berbagai tempat sering pula media massa memberitakan guru ngaji atau imam masjid mendapat serangan dari orang gila.
Selain itu kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian budaya asli Indonesia pencak silat. Wanto berharap semangat ber-Tapak Suci Bapak-bapak aktivis Muhammadiyah di Bangunjiwo ini memicu motivasi angkatan mudanya. “Angkatan tua-nya saja semangat, maka mestinya yang muda, yang gaya, yang gagah perkasa lebih semangat,” tegas Wanto Saputro.