Alumni UAD Menyapa Bersama Founder AMATI Yogyakarta dan Master Student Polandia
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa dan alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di seluruh Indonesia dan penjuru dunia mengikuti webinar “Alumni UAD Menyapa Seri #7” melalui Zoom Meeting, Sabtu (16/4/2022), dipandu apt Ana Hidayati, S.Far, MSc (Dosen Farmasi UAD) di Amphitarium Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Kegiatan yang dibuka Dr Gatot Sugiharto, SH, MH (Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), yang didampingi Choirul Fajri, S.I.Kom, MA (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni), untuk menyapa alumni dan Dahlan Muda.
“Apa yang telah dilakukan alumni yang berhasil agar bisa menjadi inspirasi dan memotivasi semuanya untuk bisa semangat mengikuti jejaknya,” kata Gatot Sugiharto, yang berharap alumni bisa memberi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
Alumni bisa menjadi partner UAD dalam memberikan masukan dan pengalamannya agar bermanfaat. Juga melakukan penguatan di bidang akademik dan memberi pengetahuan serta pengalaman ketrampilan profesi.
Seperti disampaikan Choirul Fajri, S.I.Kom, MA, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, program alumni menyapa yang dikembangkan Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD ini salah satu strategi untuk mendekatkan alumni UAD yang tersebar di seluruh Indonesia dan berbagai negara. “Agar bisa kembali ke almamater,” tandas Choirul Fajri.
Menurut Choirul, ketika lulus dan menjadi alumni UAD jangan terus melupakan UAD. “Tapi terus bersemangat untuk terus memberikan yang terbaik dan memberikan kontribusi bagi UAD,” kata Choirul.
Ditambahkan Choirul, keberhasilan dari mahasiswa dan alumni dalam membuat jaringan untuk mendapatkan pekerjaan pertama. “Dan sukses berkarir tidak lepas dari kerja sama dan support dari alumni,” papar Choirul.
Di beberapa universitas, jaringan alumni dan networking itu sangat kuat sekali. Ikatan emosionalnya sangat kuat. “Sehingga berbagai informasi dari alumni sangat membantu mahasiswa yang lulus,” kata Choirul, yang menambahkan hal tersebut juga bisa meningkatkan keterserapan alumni di bidang industri.
Dalam bulan enam bulan pertama mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan yang pertama. Untuk itu perlu adanya diskusi soal skill dan kompetensi yang dimiliki mahasiswa.
Setiap sebulan sekali kegiatan ini diadakan dengan tema yang berbeda-beda. Dan harus mengubah mindset konvensional ke digital. “Satu motivasi untuk berkreativitas dan berinovasi dalam rangka mengembangkan UAD sebaik-baiknya,” jelas Choirul.
Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD, apt. Hendy Restiono, MPH, mengatakan, kegiatan alumni UAD menyapa merupakan perwujudan untuk mempererat tali silaturahim antara alumni dan UAD Yogyakarta.
Selama ini, Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD memfasilitasi para mahasiswa dan alumni dalam layanan konsultasi karir atau usaha. “Pusat Pengembangan Karir UAD siapkan pakar di bidang karir maupun usaha,” kata Hendy Restiono.
Kali ini, Pusat Pengembangan Karir UAD menghadirkan Viringga Prasetya Kusuma (Founder AMATI Yogyakarta) dan Taufik Hidayat, SSi (Wageningen University and Research Polandia, Exchange Master Student, alumni Fakultas Sains dan Teknologi Terapan UAD).
Disampaikan Viringga Prasetya Kusuma, apa yang telah dikerjakan selama ini dapat membantu mahasiswa dalam mencari tempat magang kaitannya dengan program MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
AMATI Indonesia (Ajakan Mahasiswa Produktif Indonesia) merupakan sebuah gerakan kolektif sebagai wadah kolaborasi antara mahasiswa dengan social entrepreneur dalam mendukung implementasi kampus merdeka belajar melalui inovasi pengembangan kewirausahaan sosial yang berdampak positif bagi lingkungan.
Pada kesempatan itu Viringga memaparkan beberapa peluang karir yang akan didapatkan setelah lulus magang bersama AMATI, di antaranya bekerja di UMKM, bekerja di mitra AMATI, membuat usaha baru dan bekerja di dalam AMATI Indonesia.
“Mahasiswa tidak perlu ragu untuk memilih tempat magang karena AMATI Indonesia berkolaborasi dengan 800 usaha sosial di Indonesia,” kata Viringga.
Selain memaparkan tentang AMATI Indonesia, Viringga juga menjelaskan beberapa pekerjaan yang potensial di masa depan, di antaranya pekerjaan sebagai social entrepreneur, data analyst, digital & content marketing, serta YouTuber dan Influencer.
“Untuk memenuhi spesifikasi pekerjaan pihak AMATI Indonesia sudah merancang kurikulum magang sedemikian rupa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang cukup untuk bersaing dalam dunia kerja ke depannya,” papar Viringga.
Menariknya, pada kegiatan itu Taufik Hidayat, SSi alumni Fakultas Sains dan Teknologi Terapan UAD yang saat ini studi lanjut di Wageningen University and Research Netherlands menyampaikan pemaparan dengan baik.
Generasi muda yang berkompenten di bidangnya tersebut bisa memberikan gambaran dunia kerja dengan pemaparan yang asyik, seru dan menyenangkan. (Affan)