Jelang Muktamar ke–48, JSM Konsolidasikan Enterpreneur Muhammadiyah Berbagai Daerah
JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka jelang Muktamar Muhammadiyah ke–48 di Solo, Jawa Tengah, Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) melakukan konsolidasi para entrepreneur Muhammadiyah ke berbagai daerah yang dikemas dalam acara Safari Bisnis JSM. Untuk Safari Bisnis JSM pertama ini akan di selenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022), dengan kerjasama Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan JSM Wilayah Jawa Tengah dengan tema: Meneguhkan Pilar ke-3 Bidang Ekonomi Dalam Rangka Closed Loop Economy Muhammadiyah.
Ketua Umum PP JSM Bambang Wijonarko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/04/2022), mengatakan, ikhtiar kegiatan ini sudah lama ingin dilakukan secara offline oleh PP JSM untuk mensosialisasikan semangat pilar ke–3 Muhammadiyah sebagaimana amanah dalam Muktamar ke-47 di Makassar–Sulawesi Selatan. Namun dikarenakan situasi pandemi Covid–19 menjadikan konsolidasi JSM mengalami pelambatan selama 2 tahun.
Untuk itu, kata Bambang, dengan adanya kelonggaran protocol kesehatan yang terjadi saat ini pasca pandemi, PP JSM perlu bergerak cepat untuk konsolidasi JSM ke berbagai daerah. “Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku bisnis dan para anggota yang tergabung dalam JSM.” ucap Bambang.
Mengenai dengan konsolidasi bisnis JSM di tahun 2022, di Jawa Tengah ini bukan pertama kali karena sebelumnya tanggal 21 Maret 2022 JSM juga melakukan konsolidasi di Jakarta dengan peluncuran Muhammadiyah Business Center (MBC) di kampus Institut Teknologi Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan–Jakarta. Dengan adanya MBC JSM dengan menggandeng unsur lembaga pendidikan baik Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) serta sekolah-sekolah Muhammadiyah diharapkan terciptanya closed loop economy yang harus dikenalkan dan dipraktekkan pada akar rumput di Persyarikatan. Dengan harapan pembagunan ekonomi bisa berjalan dari hulu sampai hilir. Apalagi adanya MBC JSM di dukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah, perbankan syariah, BUMN, BUMS dan BUMM (Badan Usaha Milik Muhammadiyah).
“Maka dari itu dengan konsolidasi JSM, kami berharap semangat dan motivasi gerakan entrepreneur di Muhammadiyah terus berkobar dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” papar Ketua Umum PP JSM.
Kemudian terkait dengan acara safari bisnis JSM di Jawa Tengah, akan dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MEK-PPM) Herry Zudianto yang akan memaparkan tentang potensi dan peluang pengembangan bisnis Muhammadiyah pasca Covid–19. Untuk narasumber lain dari BUMN adalah Dirut PT.Perusahaan Perdagangan Persero, Nina Sulistyowati dan Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi. Sementara dari BUMM adalah Dirut PT AHDA Internasional Indonesia, Syafrudin Anhar, Dirut PT SinarMu, Dedi Ahyadi dan Dirut UnimusFarm, Judie Artha.
Kita berharap, lanjut Bambang, dari konsolidasi JSM dan materi yang disampaikan oleh para narasumber bisa menjadikan bisnis konkrit bagi para anggota JSM di Jawa Tengah dan di daerah lain pula. (rpd)