Silaturrahim Syawal, PRM Hutapadang Mandailing Natal Bangun Masjid Taqwa
MADINA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Hutapadang, Cabang Kotanopan, Mandailing Natal menyelenggarakan Silaturrahim Syawal 1443 H. Silaturrahim yang ditandai dengan ‘mudik’nya perantau dari berbagai daerah di Indonesia. Silaturrahim berlangsung, Rabu 4/5 atau 3 Syawal 1443 di halaman Masjid Taqwa yang sedang dalam proses penyelesaian.
Hadir sebagai penceramah Silaturrahim Syawal 1443, Ustadz Drs. H. Amil Mahzul Nasution, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Kotanopan.
Bersama ratusan warga persyarikatan yang hadir tampak banyak tokoh perantauan seperti H. Baroya (Jakarta), Ahmadan Hasibuan (Bandar Lampung), Arsyad Lubis (Medan), Saidi Rajo Nasution (Padang), Syafri Nasution (Bengkulu), Sailan Nasution (PDM Pematang Siantar), Pimpinan Daerah Aisyiyah Madian dan Padangsidimpuan.
Drs. H. Amil Mahzul Nasution menyampaikan beberapa pesan penting. Pertama mengingatkan warga Muhammadiyah untuk bersemangat dalam berinfaq dalam membangun masjid. Berinvestasi membangun masjid sama dengan membangun rumah kita di Surga. Amil Mahzul yakin, warga Persyarikatan sudah sangat terlatih dan terdidik untuk ber-Infaq. Sebagai contoh, di desa kecil seperti Hutapadang warganya bersama perantau bisa membangun masjid megah bernilai Rp 1,5 miliar. ” DNA orang Muhammadiyah itu berinfaq” kata Amil Mahzul yang memujikan terbangunnya Masjid Taqwa yang indah di desa itu.
Kedua, Amil Mahzul menyampaikan harapan agar PRM Hutapadang dapat membangun Pesantren Modern bertarap nasional. Alasannya, desa itu sangat potensial. Selain karena desa itu memiliki banyak kader persyarikatan, desa i Hutapadang juga memiliki potensi untuk itu, hawa yang sejuk, kontur tanah yang bagus, air yang berlimpah, ada listrik yang cukup dan menjadi jalur transportasi yang bagus.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan itu optimis kalau konsep Pesantren Modern itu bisa direalisasikan desa Hutapadang bisa Go-Nasional.
Contoh Kader Perantauan
Silaturrahim Idul Fitri 1443 H menjadi bukti kuatnya spirit ke kaderan persyarikatan, baik lokal maupun perantauan. Membangun Masjid Taqwa di Ranting Hutapadang gagasan dan idenya dibangun melalui jaringan aplikasi WatsApp Group kemudian difinalkan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat. Perencanaan mulai dari pertapakan, desain konstruksi, rencana anggaran biaya, didiskusikan secara intens melalui Group WA Muhammadiyah di sana.
Uniknya, saat pembangunan pun semua proses disampaikan secara detail melalui WA dengan data angka dan foto-foto yang selalu diupdate hari-per-hari.
Buktinya, dana terus mengalir silih berganti seperti air sungai di desa itu yang jernih dan tak henti. Kini Masjid Taqwa Ranting Hutapadang, kecamatan Ulupungkut, Mandailing Natal itu pun hampir selesai.
Pada saat Silaturrahim Syawal 1443 H itu pun peserta yang hadir mampu mengumpulkan dana Rp 108 Juta lebih melalui acara ‘Gerakan Amal Saleh’ atau GAS. GAS adalah tradisi Muhammadiyah di Sumatera Utara untuk mengumpulkna infaq disetiap kegiatan-kegiatan pengajian ataupun pengajian qiamul lail Ramadan.
Dengan dana GAS yang terkumpul maka penyelesaian Masjid Taqwa Muhammadiyah Hutapadang itu pun akan segera selesai. Alhamdulillah. (Syaifulh)